Pendidikan

Siswa Aceh Besar Lebih Pilih Lanjutkan Pendidikan di Banda Aceh, Syech Muharram Prihatin

Ia juga menyoroti penting promosi bagi sekolah yang sudah berkembang, dengan memanfaatkan baliho Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk media promosi p

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews
FOTO BERSAMA - Foto bersama pada pembukaan Rakor dan Raker MKKS SMP di SMP Negeri 3 Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (24/6/2025). 

Laporan Indra Wijaya IAceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau akrab disapa Syech Muharram merasa prihatin saat ini banyak siswa Aceh Besar lebih banyak melanjutkan pendidikan di Banda Aceh.

Fenomena itu ia lihat lantaran banyak siswa yang merasa kualitas pendidikan di Banda Aceh lebih baik dibanding di Aceh Besar.

Karenanya ia mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Besar agar menjadi magnet tersendiri bagi siswa dan orang tua.

“Mari kita jadikan sekolah-sekolah kita lebih maju, sehingga anak-anak Aceh Besar bangga sekolah di kampung halamannya sendiri,” katanya pada Rakor dan Raker Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Aceh Besar, yang digelar di SMP Negeri 3 Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (24/6/2025) kemarin.

Ia juga menyoroti penting promosi bagi sekolah yang sudah berkembang, dengan memanfaatkan baliho Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk media promosi pendidikan dan pembangunan.

Selain itu, para guru juga diminta menyampaikan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal kepada generasi muda, termasuk sejarah perjuangan Aceh dan penggunaan bahasa Aceh di lingkungan sekolah.

“Kita ini bangsa besar, dengan sejarah yang juga besar. Jangan wariskan sejarah yang keliru kepada anak-anak kita. Ajarkan juga bahasa Aceh. Budayakan bahasa daerah kita di lingkungan sekolah, karena itu adalah jati diri," tegasnya.

Dikatakan, bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati, sempat terdengar beberapa isu kurang baik terkait kepemimpinan kepala sekolah di Aceh Besar. Oleh karena itu, ia berharap persoalan serupa tidak lagi terjadi ke depan.

“Kita harus memanusiakan manusia, agar kita juga dimanusiakan oleh orang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Sekda Aceh Besar yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi akrab disapa BJ, menekankan agar setiap kegiatan MKKS dapat dilakukan di wilayah Aceh Besar.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 90 sekolah menengah pertama di Aceh Besar, terdiri dari 52 sekolah negeri dan 38 sekolah swasta. Seluruhnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran.

“MKKS akan tetap menggelar musyawarah rutin setiap tiga bulan untuk membahas berbagai perkembangan dan tantangan dunia pendidikan,” imbuhnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved