Berita Banda Aceh

Mengenang Robur, Kendaraan Mahasiswa Tempo Dulu yang Jadi Cikal Bakal Trans Koetaradja

Bus angkutan umum perkotaan ini, hadir di Banda Aceh atas inisiasi Pemerintah Daerah Istimewa Aceh masa itu.

Editor: Agus Ramadhan
(Serambinews.com/Rauzatul Jannah)
Robur, bus yang pernah beroperasi di Banda Aceh hingga tahun 2004 kini hanya menjadi hiasan di Komplek UIN Ar-Raniry. 

Mengenang Robur, Kendaraan Mahasiswa Tempo Dulu Yang Jadi Cikal Bakal Trans Koetaradja

SERAMAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mahasiswa tahun 1970-an pasti sangat familiar dengan Robur.

Ya, angkutan umum yang menjadi andalan kendaraan mahasiswa kala itu.

Saban hari mengitari Banda Aceh, mengangkut dan menurunkan penumpang mulai pukul 07.00.

Dari pagi hingga sore, Robur melaju dari pusat kota menuju Darussalam, begitu sebaliknya.

Bus yang berasal dari Jerman itu kini hanya sisa kerangka kendaraan.

Bertengger dengan sejuta kenangan tanpa dirawat.

Kerangka bus Robur dapat ditemui di kampus-kampus sekitar Darussalam.

Pada tahun 2004 menjadi tahun terakhir Robur beroperasi. Usai tragedi Tsunami, ia tak lagi beraktivitas. 

Pertama kali Robur ada di Aceh setelah Pemilu 1972, tepatnya pada tahun 1974.

Bus angkutan umum perkotaan ini, hadir di Banda Aceh atas inisiasi Pemerintah Daerah Istimewa Aceh masa itu.

Empat unit Robur didatangkan dari Jakarta melalui Belawan, Medan.

Sesampai bus dari Medan inilah, angkutan massal perkotaan pertama hadir di Banda Aceh. 

Kenangan robur dihadirkan dalam cerita Ssalah satu sopir Robur yang kerap disapa Keuchik Harun.

Mahasiswa era tahun 70-an dan 80-an yang kuliah di Komplek Pelajar dan Mahasiswa (Kopelma) Darussalam tentu akrab dengannya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved