Breaking News

Dugaan Korupsi Laptop Oleh Nadiem Makarim Rp 9,9 Triliun, Setara dengan Bangun 99 Sekolah Rakyat

Karena pembangunan satu Sekolah Rakyat diperkirakan menelan dana Rp 100 miliar, akan ada 99 sekolah yang bisa didirikan jika anggaran pengadaan laptop

Editor: Nurul Hayati
YouTube/KEMENDIKBUD RI
Mendikbudristek Nadiem Makarim membacakan pidato di upacara Hardiknas 2023. Dalam peringatan Hardiknas 2023, Nadiem Makarim menyebut selama tiga tahun terakhir terjadi perubahan dari ujung barat sampai timur Indonesia. 

Karena pembangunan satu Sekolah Rakyat diperkirakan menelan dana Rp 100 miliar, akan ada 99 sekolah yang bisa didirikan jika anggaran pengadaan laptop itu digunakan untuk membangun Sekolah Rakyat.

SERAMBINEWS.COM - Belum diketahui nilai kerugian akibat kasus korupsi laptop Chromebook  yang menjerat Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dipegang oleh Nadiem Makarim.

Beberapa hari lalu, Harli menyebut penyidik sedang berkoordinasi dengan para ahli untuk menghitungnya.

"Nanti akan dihitung secara real seperti apa kerugian keuangan negara. Jadi, saya kira kita berikan waktu karena penyidik dan ahli sekarang sedang berkoordinasi," kata Harli di Gedung Penkum Kejagung, Jakarta, Selasa, (24/6/2025).

Meski demikian, sudah diketahui anggaran pengadaan laptop itu mencapai Rp 9,9 triliun.

Dilaporkan ada sekitar Rp 3,5 triliun yang dialokasikan untuk pengadaan perangkat TIK dan Rp 6,3 triliun untuk dana alokasi khusus (DAK).

DIPERIKSA KEJAGUNG - Mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung, Senin (23/6/2025).
DIPERIKSA KEJAGUNG - Mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung, Senin (23/6/2025). (Istimewa/KOMPAS.com)

Baca juga: Nadiem Makarim Belum Tahu Dicegah Kejagung Ke Luar Negeri, Imigrasi Pastikan Tidak Melarikan Diri

Seandainya anggaran pengadaan laptop itu digunakan untuk membangun sekolah, misalnya Sekolah Rakyat, berapa yang bisa dibangun?

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkirakan pembangunan satu Sekolah Rakyat baru bisa mencapai sekitar Rp100 miliar.

"Ya sekitar Rp100 miliar karena kan bukan hanya membangun. Ada pemetaan lahan, ada mebelnya. Jadi masih exercise semua," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Sekolah Rakyat, Maulidya Indah Junica, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (7/5/2025).

Karena pembangunan satu Sekolah Rakyat diperkirakan menelan dana Rp 100 miliar, akan ada 99 sekolah yang bisa didirikan jika anggaran pengadaan laptop itu digunakan untuk membangun Sekolah Rakyat.

Baca juga: Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, Kejagung: Untuk Penyidikan Kasus Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun

Sekilas tentang Sekolah Rakyat

TURUN KE SUBULUSSALAM - Tim Balai PUPR Provinsi Aceh turun ke Subulussalam, Jumat (11/4/2025). Tim Balai PUPR Aceh ini merupakan turun mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, melakukan peninjauan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Buloh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
ILUSTRASI TURUN KE SUBULUSSALAM - Tim Balai PUPR Provinsi Aceh turun ke Subulussalam, Jumat (11/4/2025). Tim Balai PUPR Aceh ini merupakan turun mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, melakukan peninjauan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Buloh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. (For Serambinews.com)


Dikutip dari laman resminya, Sekolah Rakyat adalah upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Program ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam miskin dan miskin ekstrim berdasarkan DTSEN

"Presiden ingin memuliakan orang miskin. Mereka harus punya akses pada fasilitas pendidikan bermutu, setara sekolah unggulan."

"Yang sekolah di situ hanya anak-anak miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik, tanpa tes IQ. Yang penting, dia dari keluarga miskin dan mau sekolah," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, di Ruang Rapat Menteri Sosial, Rabu (21/05/2025). 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved