Viral & Dijuluki Pahlawan oleh Netizen Brazil,Ternyata Agam Rinjani Bukan Pertama Evakuasi Jasad WNA
Sosok Agam Rinjani, satu dari petugas yang tergabung dalam Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Juliana Marins ternyata melakukan hal serupa pada...
Sosok Agam Rinjani, satu dari petugas yang tergabung dalam Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Juliana Marins ternyata melakukan hal serupa pada kejadian sebelumnya. Ia terlibat dalam tim evakuasi jenazah WNA asal Malaysia bernama Rennie Bin Abdul Ghani (57) pada Mei 2025 lalu.
SERAMBINEWS.COM - Sosok pemandu di Gunung Rinjani, Agam Rinjani, tengah menjadi perbincangan publik setelah aksinya mengevakuasi jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang terjatuh di dasar jurang sedalam lebih dari 600 meter.
Aksinya tersebut pun viral di media sosial setelah upayanya melakukan evakuasi turut disiarkan melalui siaran langsung atau live di akun TikTok miliknya pada Rabu (25/6/2025) kemarin.
Namun, viralnya Agam Ranjani tidak hanya karena aksi heroiknya saja.
Meski telah berhasil mengevakuasi Juliana, Agam tetap merasa bersalah.
Pasalnya, dia tidak bisa menyelamatkan Juliana dalam kondisi hidup setelah terjatuh.
Hal itu membuat Agam Rinjani pun meminta maaf kepada warga Brasil yang turut menyoroti peristiwa tragis yang menimpa Juliana tersebut.
Adapun permintaan maaf Agam Ranjani tersebut dilakukannya saat melakukan live di akun Tiktok miliknya dan diunggah oleh akun X, @aingriwehuy.
Dalam video tersebut, Agam tengah melakukan siaran langsung bersama dengan seorang wanita yang diduga keluarga Juliana.
Agam mengatakan alasan tidak bisa menyelamatkan Juliana karena medan yang berat.
"Saya minta maaf tidak bisa membawa pulang dengan selamat karena kondisi medan yang berat dan terlalu jauh ke bawah," katanya dalam video tersebut.

Baca juga: Juliana Marins Meninggal Tragis di Gunung Rinjani, Tekanan Publik & Respon Emosional Presiden Brazil
Dia juga mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya, memang kesempatan untuk bisa hidup ketika jatuh ke jurang di Gunung Rinjani sangatlah kecil.
"Sudah banyak kasus di Rinjani, memang susah hidup ketika jatuh di lubang-lubang itu karena terlalu curam," tuturnya.
Sebagai informasi, Agam merupakan salah satu dari total empat orang rescuer yang turut melakukan evakuasi jenazah Juliana Marins.
Momen dirinya melakukan evakuasi pun sempat diunggah di akun Instagram pribadinya.
GeRAK Apresiasi Pemda Peraih EFT Award, Fernan: Komitmen Nyata untuk Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Paten! Kota Sabang Rangking 3 Nasional Kebijakan Ecological Fiscal Transfer |
![]() |
---|
Bupati Aceh Selatan Raih EFT Award, Komitmen Nyata dalam Tata Kelola Fiskal Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Tersangka Diserahkan ke JPU, Kasus Dana SPP Jeunieb Masuki Tahap Penuntutan |
![]() |
---|
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.