Kesehatan

Seperti Naruh Microwave di Kepala? Ini Bahaya Tersembunyi Headset Bluetooth Menurut dr Zaidul Akbar

Paparan radiasi dari perangkat-perangkat Bluetooth seperti headset dan smartwatch tersebut bisa memberikan dampak serius bagi kesehatan tubuh dan otak

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Meta AI
Ilustrasi Headset Bluetooth 

SERAMBINEWS.COM - Pernah membayangkan menaruh microwave di kepala? Itulah analogi mengejutkan yang disampaikan dr Zaidul Akbar dalam unggahan terbarunya saat membahas bahaya penggunaan perangkat Bluetooth seperti headset dan smartwatch.

Menurutnya, paparan radiasi dari perangkat-perangkat Bluetooth seperti headset dan smartwatch tersebut bisa memberikan dampak serius bagi kesehatan tubuh dan otak.

Dalam sebuah caption di akun Instagram pribadinya, dr Zaidul Akbar menyampaikan kekhawatirannya terhadap penggunaan teknologi nirkabel, khususnya perangkat berbasis Bluetooth seperti headset dan jam tangan pintar (smartwatch).

Ia menggambarkan kondisi tersebut secara ekstrem dengan menyebutnya seperti “menaruh microwave di kepala.”

“Begitulah keadaannya saat pakai headset atau earphone yang Bluetooth,” tulis dr Zaidul dikutip Serambinews.com, Senin (30/6/202 persen).

dr Zaidul Akbar menyoroti potensi dampak negatif dari radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan perangkat Bluetooth, terutama bila digunakan dalam jangka panjang dan secara terus-menerus.

Baca juga: Zaman Sekarang Makan Telur pun Ditakuti Bikin Kolesterol Naik, dr Zaidul Akbar: Ungkap Manfaatnya

Menurutnya, radiasi tersebut bisa merusak sel-sel tubuh, termasuk otak, bahkan hingga tingkat DNA.

“Hasilnya? Luar biasa dampak negatifnya ke sel-sel tubuh termasuk otak, sampai ke kerusakan DNA kalau terpaparnya lama dan kontinu,” lanjutnya.

Sebagai solusi, ia menyarankan untuk kembali menggunakan perangkat kabel.

"Solusinya ya kembali ke kabel aja headset-nya. Jam-nya juga pakai manual aja. Atau nggak usah pakai jam juga bisa, lihat HP aja kalau mau lihat jam," ujarnya.

Di akhir pernyataannya, dr. Zaidul menyinggung dengan nada satir bahwa jika seseorang memang punya “rencana meradiasi diri,” maka penggunaan perangkat-perangkat nirkabel tersebut bisa dilanjutkan.

Namun jika ingin menjaga kesehatan, pilihan terbaik adalah kembali ke cara hidup yang lebih minim paparan radiasi buatan.

Baca juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Gorengan: Kalori Naik 4 Kali Lipat, Gula dan Tepung Itu Sumber Lemak

Di kolom komentar, ungkapan tersebut menuai beragam tanggapan.

Sebagian netizen mengapresiasi pandangan tersebut sebagai bentuk kewaspadaan terhadap teknologi modern, sementara yang lain berharap ada klarifikasi ilmiah lebih lanjut mengenai tingkat radiasi yang sebenarnya dihasilkan oleh perangkat Bluetooth dan dampaknya terhadap tubuh manusia.

 

Tips Mengatasi Mata Lelah Akibat Radiasi Komputer ala dr Zaidul Akbar

Mata lelah adalah masalah umum bagi pekerja kantoran yang banyak menatap layar. 

Pakar obat herbal yang juga ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar merekomendasikan empat cara untuk meredakan keluhan mata lelah:

Olahraga Mata - Fokus pada objek jauh atau tanaman hijau untuk membantu otot mata rileks dari paparan blue light.

Konsumsi Makanan Tinggi Antioksidan - Buah dan sayuran kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan mata.

Pijatan Ringan di Area Mata - Pijatan di sekitar alis membantu meredakan ketegangan akibat radiasi layar.

Konsumsi Vitamin untuk Mata - Vitamin yang menguatkan mata bisa mengurangi mata lelah dan membuat mata tetap segar.

Dengan menerapkan tips ini, pekerja kantoran dapat menjaga kesehatan mata dan meningkatkan produktivitas sepanjang hari.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, detailnya berikut empat tips sehat ala dr Zaidul Akbar untuk mengatasi mata lelah akibat radiasi komputer hingga gadget.

1. Olahraga Mata

Olahraga mata dapat mengatasi mata lelah akibat terlalu lama menatap komputer.

Olahraga mata memiliki manfaat untuk memperkuat otot mata sehingga Anda terhindar dari mata lelah.

Untuk mengatasi mata lelah, Anda cukup melihat benda-benda yang berada jauh di sekitar Anda dan melihat tumbuhan hijau.

Melihat benda dengan jarak jauh dan melihat tumbuhan hijau dipercaya dapat mengimbangi otak dan mata dari dampak buruk gelombang elktromagnetik seperti blue light yang dipancarkan dari layar perangkat digital seperti televisi, laptop, PC, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya.

Selain itu, Anda juga bisa dengan berwudhu.

2. Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi antioksidan

Selanjutnya, dr Zaidul Akbar menyarankan rutin mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi antioksidan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran .

Mengonsumsi makanan yang sehat secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan mata.

3. Lakukan pijatan ringan di area mata

Melakukan pijatan ringan atau massage di daerah mata berfungsi agar mata tidak lelah.

Selain disebabkan oleh otot mata, mata yang lelah juga bisa disebabkan oleh pancaran radiasi.

"Bisa dilakukan pijatan-pijatan mata di daerah atas alis, untuk tidak membuat mata lelah, lelah itu sebenarnya bukan karna otot nya tapi juga karna radiasi," kata dr Zaidul Akbar.

4. Konsumsi vitamin yang menguatkan mata

Terakhir, dr Zaidul Akbar menyarankan agar rutin mengonsumsi vitamin yang dapat menguatkan mata.

Selain itu, vitamin juga dapat membuat mata lebih segar dan tidak mudah mengalami mata lelah.

Demikianlah cara mengatasi mata lelah setelah seharian bekerja di depan komputer.

Selengkapnya, Anda bisa melihat melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar, dengan mengklik link berikut ini. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved