Sosok Tomy Winata, Pengusaha Bikin Prabowo Kaget saat Pidato, 9 Naga Pemilik Artha Graha Group
Tomy Winata alias Oe Suat Hong merupakan pengusaha sukses di Indonesia yang menjalankan beberapa bisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi.
SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Tomy Winata yang kembali menjadi sorotan dan dikenal sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia.
Dia termasuk dalam jajaran Sembilan Naga Indonesia, yaitu sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia yang dianggap berpengaruh besar terhadap perekonomian negara lewat bisnis-bisnisnya.
Tomy Winata alias Oe Suat Hong merupakan pengusaha sukses di Indonesia yang menjalankan beberapa bisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi.
Salah satu bisnisnya yang paling terkenal adalah Artha Graha Group, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan.
Belakangan ini, Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sorotan karena terkejut ketika melihat bos Artha Graha, Tomy Winata (TW).
Kala itu, Prabowo tengah menyampaikan pidatonya dalama cara groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
Ia bahkan berhenti bicara ketika melihat sosok Tomy Winata lalu menyapanya.
"Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM, IBC, dan CBL. Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini," kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/6/2025).
Menurutnya, wajah TW sangat familiar sehingga harus disapa.
"Memang biasanya saya tidak mau ada... TW ada di sini... Muka familiar, jadi, harus saya sapa juga," tambahnya.
Sambil berkata demikian, Prabowo menunjuk Tomy Winata.
Pengusaha itu pun lantas berdiri setelah disapa oleh Presiden RI ke-8 tersebut.
Kemudian, Tomy Winata menelungkupkan tangan dan duduk kembali.
Berikutnya, Prabowo mengecek siapa saja nama yang belum disebutkan dalam acara groundreaking salah satu proyek strategis nasional ini.
Baca juga: Prabowo Kaget Lihat Tomy Winata, Sosok Pengusaha yang Dijuluki 9 Naga
Lantas, siapa sosok Tomy Winata yang membuat Prabowo kaget?
Profil Tomy Winata
Dikutip dari majalah Tatler Asia, Tomy Winata adalah seorang di balik pengembangan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta.
Selain itu, pengusaha kelahiran Pontianak, 23 Juli 1958 itu juga bertanggung jawab terhadap banyak proyek gedung besar serta infrastruktur lainnya.
Tomy Winata sendiri dikenal sebagai pemilik Artha Graha Group yang usahanya mencakup berbagai sektor.
Perusahaan ini bergerak di bidang properti, perhotelan, perbankan, hingga agribisnis.
Tomy Winata dikenal sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia.
Dia termasuk dalam jajaran Sembilan Naga Indonesia, yaitu sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia yang dianggap berpengaruh besar terhadap perekonomian negara lewat bisnis-bisnisnya.
Tomy Winata alias Oe Suat Hong merupakan pengusaha sukses di Indonesia yang menjalankan beberapa bisnis di bidang properti, bank, dan konstruksi.
Salah satu bisnisnya yang paling terkenal adalah Artha Graha Group, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan.
Selain itu, konglomerat kelahiran 23 Juli 1958 ini juga memiliki beberapa bisnis lain yang menjadi sumber penghasilannya sampai sekarang.
Saat ini, kekayaan Tomy ditaksir sekitar Rp12 triliun.
Baca juga: Fakta Sidang Tom Lembong, Koperasi TNI Untung Rp 7,5 Miliar, Ada Nama Moeldoko dan Tomy Winata
Latar belakang Tomy Winata
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, latar belakang Tomy Winata berkembang menjadi salah satu versi.
Berdasarkan buku How Asia Works: Keberhasilan dan Kegagalan di Kawasan Paling Dinamis di Dunia (2013) karya Joe Studwell, Tomy Winata disebut mempunya ayah yang bekerja membangun barak Angkatan Darat.
Namun, pria itu lebih suka mengatakan memulai karier dengan menjual es loli dan mencuci mobil.
Menurut buku Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (2008) karya Sam Setyautama, Tomy Winata mempunyai ayah angkat seorang kepala desa di Takokak, Sukabumi, Jawa Barat bernama Bisri Artawinata.
Mendirikan Artha Graha Group Pada 1988, Tomy Winata menggandeng Yayasan Kartika Eka Paksi untuk mulai membangun Artha Graha Group.
Mereka mengakuisisi dan merevitalisasi Bank Propelat hingga kemudian mengganti namanya menjadi Bank Artha Graha.
Pada 1997, Tomy Winata berusaha menyelamatkan masa sulit Bank Arta Pusara lewat cara bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Selanjutnya, bank itu mengubah namanya menjadi Bank Arta Pratama.
Tak sampai di sana saja, Tomy Winata mengambil alih Bank Inter-Pacific yang melebarkan sayapnya di dunia perbankan.
Bukan hanya di bidang keuangan, pengusaha tersebut juga mengembangkan bisnis di berbagai bidang seperti properti.
Adapun perusahaan propertinya antara lain Jakarta International Hotels and Development, Hotel Borobudur, dan Danayasa Arhatama, yang kemudian berkembang menjadi proyek SCBD.
Sempat akan bangun Jembatan Selat Sunda Pada 2013 lalu, Artha Graha Group mendapatkan izin dari pemerintah untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS).
Bahkan, pemerintah kabarnya telah menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 10 triliun untuk mendukung wacana tersebut.
Namun, rencana itu batal seiring rencana JSS tidak masuk ke dalam penyusunan Rencana Jangka Menegnah Nasional atau RPJMN 2015-2015 di era pemerintahan Joko Widodo.
Mengenai batalnya pengembangan JSS ini, Tomy Winata selaku pemilik Artha Graha mengaku patuh pada keputusan pemerintah.
"Saya enggak ngerti. Tanya pemerintah dong. Jangan tanya saya. Saya kan patuh dan loyal, apa saja yang menyangkut keputusan pemerintah," ujar Tomy Winata dilansir dari Kompas.com, (30/6/2015).
Adapun alasan pemerintah membatalkan proyek tersebut karena keberadaan JSS bertentangan dengan visi kemaritiman kala itu.
Selain sebagai pengusaha, Tomy Winata juga dikenal dengan kepeduliannya terhadap lingkungan.
Ia mendirikan Yayasan Artha Graha Peduli yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan lingkungan.
Salah satu fokus utama yayasan tersebut adalah upaya konservasi harimau Sumatera, spesies langka yang kini terancam punah.
Melalui berbagai program dan inisiatif, Tomy aktif mendorong pelindungan satwa endemik ini sebagai bagian dari kontribusinya terhadap keberlanjutan ekosistem Indonesia.
Baca juga: 382 Personel Polda Aceh Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79
Baca juga: Profil Doni Haryono, Spiker Andalan Timnas Voli Putra Indonesia Pernah Berkiprah di Thailand
Baca juga: Info BSU 2025, Berikut Cara Mengganti Rekening BSU, Lengkap Cara Cek Pekerja yang Mendapatkannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Minta Presiden Prabowo Beri Atensi Rehab Irigasi Krueng Pase, Badko HMI Aceh: Untuk Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
VIDEO - Prabowo Prihatin, Menteri Harus Bekerja 7 Hari Sepekan Tanpa Libur Resmi |
![]() |
---|
Prabowo Bakal Tarik Utang Baru Rp 781,8 Triliun pada Tahun 2026 |
![]() |
---|
Prabowo Mengaku Kasihan dengan Menteri, Kerja 7 Hari Sepekan Tanpa Tanggal Merah |
![]() |
---|
Ramai Guru Disebut Beban Negara, Pengamat Sentil Gaji Agggota DPR RI: Melek Mata Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.