Sejumlah Rumah Warga Abdya Rusak Dihantam Badai, Korban Terima Bantuan Masa Panik

Sementara itu, Anggota Badan Baitul Mal Abdya, Salman Syarif menjelaskan, bantuan yang diserahkan itu berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per keluarga korban. Dana tersebut berasal dari zakat senif gharimin, dan langsung ditransfer ke rekening penerima.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Zaman Akli, Selasa (1/7/2025), menyerahkan bantuan masa panik dari Baitul Mal kebupaten setempat untuk warga yang terdampak bencana badai beberapa waktu lalu.

Akibat bencana tersebut, lima unit rumah milik warga Abdya mengalami kerusakan, baik itu atap rumah maupun robohnya bangunan akibat ditimpa pohon.

Bencana alam ini tidak hanya merusak rumah warga, tapi juga menyebabkan kerugian material hingga mencapai puluhan juta.

Pada penyerahan bantuan itu, Wabup Zaman Akli didampingi Ketua Baitul Mal Abdya Tgk Syamsul Qamar, anggota Salman Syarif, Kepala Sekretariat Baitul Mal Iin Supardi, dan staf.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Zaman Akli menyerahkan bantuan masa panik secara simbolis kepada korban di Gampong Krueng Panto, Kecamatan Kuala Batee.

Bantuan yang diserahkan itu berupa uang yang telah ditransfer oleh Baitul Mal Abdya ke rekening bank milik para korban.

Pada kesempatan itu, Zaman Akli menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa warganya. 

Ia berharap, agar para korban diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini.

Zaman Akli menjelaskan, bantuan masa panik ini diberikan oleh Pemkab Abdya melalui dana zakat Baitul Mal Abdya. 

"Kami menyampaikan harapan agar para korban dapat menerima musibah ini dengan hati yang terbuka. Setiap ujian yang diberikan Allah SWT pasti mengandung pelajaran dan hikmah yang berharga. Semoga bantuan masa panik ini bermanfaat bagi keluarga korban," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Ateuk Pahlawan

Sementara itu, Anggota Badan Baitul Mal Abdya, Salman Syarif menjelaskan, bantuan yang diserahkan itu berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per keluarga korban.

Dana tersebut berasal dari zakat senif gharimin, dan langsung ditransfer ke rekening penerima.

Bantuan tersebut, kata Salman, diberikan kepada Herman (41) warga Krueng Panto, Nasrullah (31) warga Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.