Sosok

Keren! Septi Khairullah Asal Bener Meriah Tembus SNU Korea! Jadi Peserta COC Season 2, ini Profilnya

Nama Septi Khairullah, atau akrab disapa Khai, tengah menjadi sorotan publik setelah diumumkan sebagai salah satu peserta Clash of Champions (COC) Sea

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
https://www.ruangguru.com
PROFIL SEPTI KHAIRULLAH-Septi Khairullah asal Bener Meriah tembus SNU Korea dan Jadi peserta COC season 2, berikut profilnya. 

Keren! Septi Khairullah Asal Bener Meriah Tembus SNU Korea! Jadi Peserta COC Season 2, ini Profilnya

SERAMBINEWS.COM- Nama Septi Khairullah, atau akrab disapa Khai, tengah menjadi sorotan publik setelah diumumkan sebagai salah satu peserta Clash of Champions (COC) Season 2.

 Ajang yang mempertemukan anak-anak muda Indonesia dengan berbagai latar belakang universitas dan prestasi gemilang.

Clash of Champions (COC) adalah reality show edukatif besutan Ruangguru yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswa terbaik dari kampus unggulan di Indonesia dan dunia.

 Bukan sekadar adu pintar, COC jadi ajang unjuk kemampuan berpikir kritis, strategi, dan kekuatan mental.

 Tantangan yang diberikan nggak main-main, mulai dari soal yang menguji logika tajam, daya ingat super, sampai kreativitas di luar batas.

Baca juga: 7 Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Raih Prestasi di Ajang Duta Wisata Aceh Utara 2025

Profil Septi Khairullah (Khai)

Khai lahir dan besar di Bener Meriah, Aceh, sebuah kabupaten berhawa sejuk yang lebih dikenal sebagai daerah penghasil kopi.

Ia menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri Unggul Binaan Bener Meriah, sekolah unggulan di daerahnya yang jadi pintu awal prestasinya menembus dunia.

Tak seperti banyak pelajar Indonesia yang mengenal Korea Selatan lewat K-Pop atau K-Drama, Khai mengenal Korea lewat beasiswa dan angka-angka desimal.

 Tapi ia tak menampik, drama Sky Castle memang jadi salah satu motivasinya untuk mendaftar ke Seoul National University (SNU), universitas nomor satu di Korea yang dikenal ketat, ambisius, dan elit secara akademik.

Khai kini tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2022 di jurusan Civil and Environmental Engineering, salah satu program studi bergengsi di SNU.

Ia kuliah di sana berkat Global Korea Scholarship (GKS), beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan yang hanya diberikan pada pelajar internasional berprestasi.

Baca juga: Mahasiswa Politeknik Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025

Yang menarik, perjalanan akademik Khai tak semulus yang dibayangkan.

Sebelum kuliah di Korea, ia sempat menempuh pendidikan di Indonesia selama tiga semester, di jurusan Ilmu Hubungan Internasional di sebuah perguruan tinggi negeri.

Namun, di tengah perjalanan, Khai merasa ada sesuatu yang mengganjal.

 Ia menyadari bahwa dirinya ingin berada di jalur yang lebih teknis, lebih konkret, dan berdampak nyata terhadap kehidupan manusia  seperti infrastruktur, air bersih, dan pembangunan berkelanjutan.

Keputusan untuk pindah jalur akademik sekaligus pindah negara bukan hal yang mudah.

 Tapi Khai menjalaninya dengan keyakinan penuh.

Dan hari ini, ia bisa tersenyum bangga atas pilihannya, berpindah dari diplomasi ke drainase, dengan keyakinan bahwa keduanya sama-sama penting untuk membangun masa depan.

Baca juga: Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara II dalam Kompetisi CAD-CAM 2025

Prestasi Tak Sekadar Akademik

Prestasi Khai tak berhenti di bidang akademik.

 Ia juga aktif di berbagai kegiatan internasional.

 Pada tahun 2021, ia dinobatkan sebagai Best Delegate dalam Youth International Summit Model United Nations (MUN), sebuah forum simulasi sidang PBB yang diikuti peserta dari berbagai negara.

Kemampuan debat dan diplomasi itu tak hilang meski kini ia bergelut dengan rumus aliran air dan struktur bangunan.

 Justru, hal itu menjadikan Khai sebagai pribadi yang multi-talenta, seorang engineer yang bisa bicara dengan lantang di forum global.

Baca juga: Raih Juara 1 Dai Cilik Aceh 2025, Kaysa Syahira Asal Aceh Utara Dapat Hadiah Tiket Umrah

Dan tentu saja, ada satu fun fact yang tak bisa dilewatkan,  Khai hafal 500 angka di belakang desimal π (pi).

Ya, lima ratus! Sebuah kemampuan yang menunjukkan bukan hanya ketekunan, tapi juga keunikan cara berpikirnya.

Dengan latar belakang teknik sipil, pengalaman internasional, dan kepribadian yang terbuka, Khai hadir sebagai peserta yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga punya nilai sosial dan komunikasi yang kuat.

 Ia aktif berbagi cerita dan wawasan lewat akun Instagram @septi_khairullah, TikTok @septikhairullah, dan LinkedIn.

Meski kini tinggal di Seoul, Khai tak pernah melupakan akar dan asal-usulnya.

 Dari Bener Meriah ke Seoul National University, dari HI ke teknik sipil,  kisahnya adalah inspirasi bagi siapa pun yang sedang mencari jalan dan keberanian untuk mengejarnya.

Baca juga: Danish Raih Penghargaan Modifikasi di Ajang Modifikasi Turbo Clash

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved