Breaking News

Gempa Bumi

Seperti Diteror! Lebih dari 900 Gempa Guncang Jepang, Warga Ketakutan hingga Tak Bisa Tidur

“Sangat menakutkan bahkan untuk tertidur,” kata seorang warga kepada stasiun MBC. “Rasanya seperti selalu berguncang.”

|
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
BBC News
GEMPA JEPANG- Jepang dilanda gempa hingga 900 kali. 

“Sangat menakutkan bahkan untuk tertidur,” kata seorang warga kepada stasiun MBC. “Rasanya seperti selalu berguncang.”

SERAMBINEWS.COM- Rangkaian gempa bumi mengguncang wilayah selatan Jepang, khususnya di sekitar Kepulauan Tokara, selama dua minggu terakhir.

Dilansir dari BBC News (4/7/2025), hingga kini, tercatat lebih dari 900 gempa bumi terjadi sejak 21 Juni 2025. 

Wilayah ini memang jarang penduduk, namun aktivitas gempa yang sangat aktif telah membuat warga lokal ketakutan dan sulit tidur.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa terbaru yang cukup besar berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi pada Rabu malam (2/7/2025) di wilayah laut dekat pulau-pulau tersebut.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Aceh Barat Daya, Warga Simeulue Berhamburan Keluar Rumah

 Meski tidak ada peringatan tsunami dan belum ada laporan kerusakan serius, warga diminta untuk tetap siaga dan bersiap mengungsi jika kondisi memburuk.

“Sangat menakutkan bahkan untuk tertidur,” kata seorang warga kepada stasiun MBC.

“Rasanya seperti selalu berguncang.”

Wilayah Terpencil, Akses Kesehatan Terbatas

Kepulauan Tokara terdiri atas 12 pulau, dan hanya 7 pulau yang berpenghuni.

Sekitar 700 orang tinggal di pulau-pulau ini, namun banyak di antaranya sangat terpencil.

Beberapa pulau bahkan tidak memiliki rumah sakit, dan fasilitas medis terdekat hanya bisa dijangkau dengan perjalanan feri selama 6 jam ke kota Kagoshima, ibu kota prefektur.

Baca juga: Suara Ledakan tak Henti hingga Terasa Bak Gempa Bumi, Israel Bombardir Gaza Jelang Gencatan Senjata

Di Pulau Akusekijima, salah satu yang terdampak paling parah, warga mengaku sangat terganggu dengan suara gemuruh dari laut sebelum gempa terjadi.

“Anda dapat mendengar suara gemuruh aneh dari laut sebelum gempa terjadi, terutama di malam hari. Mengerikan,” kata Chizuko Arikawa, warga berusia 54 tahun yang tinggal di tepi laut dan mengelola peternakan bersama suaminya.

“Setelah begitu banyak gempa, sekarang terasa seperti tanah berguncang meski sebenarnya tidak,” kata Isamu Sakamoto, ketua asosiasi warga setempat.

Kelelahan dan Kecemasan Melanda Warga

Pihak berwenang di Desa Toshima mengatakan banyak warga kini mengalami kelelahan dan kurang tidur akibat gempa yang terus-menerus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved