Petani Terancam Gagal Panen Saat Musim Kemarau Imbas Kekeringan, Distanpan Abdya Lakukan Langkah Ini

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyerahkan 37 unit pompa air untuk kelompok tani yang mengalami kekeringan sawah akibat musim kemarau.

Langkah ini dilakukan Distanpan Abdya sebagai antisipasi dan pencegahan gagal panen saat musim kemarau melanda.

Kepala Distanpan Abdya, Hendri Yadi mengatakan, pompa air yang diserahkan pihaknya kepada kelompok tani tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

“Di musim kemarau ini, debit air sangat berkurang, bahkan sejumlah lahan sawah milik petani sudah mulai kering,” ujarnya.

“Maka perlu kita tangani segera dengan cara memberikan alat bantu berupa pompa air supaya petani bisa mengaliri air ke sawah milik mereka,” kata Hendri Yadi kepada Serambinews.com, Sabtu (5/7/2025).

Hendri menjelaskan, musim kemarau memberikan dampak negatif pada tanaman padi.

Karena kekurangan air pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi bisa terhambat.

Bahkan, dampak kekurangan air dapat menyebabkan padi mengalami stres, penurunan produktivitas, dan menurunkan produksi, hingga berujung gagal panen. 

Selain itu, sebut Hendri, musim kemarau juga dapat memicu pergeseran musim tanam dan meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit. 

“Padi di sawah sangat membutuhkan air untuk pertumbuhan,” papar dia. 

“Kekeringan akibat musim kemarau dapat menyebabkan tanaman kekurangan air, menghambat proses fotosintesis, dan pada akhirnya menurunkan hasil panen,” jelas Hendri.

“Tentunya, dengan adanya pom air ini bisa bisa membantu petani kita meningkatkan produktivitas tanaman padi pada musim kemarau ini dalam menjaga ketahanan pangan,” ucapnya.

Hendri berharap, Kementan dan Distanbun Aceh dapat memberikan bantuan pompa air tambahan untuk petani Kabupaten Abdya.

Sehingga saat memasuki musim kemarau, petani bisa terbantu mengaliri air ke lahan-lahan sawah milik mereka.