Berita Pidie

Ribuan Proposal Rumah Bantuan Masuk ke Dinas Perkim Pidie, Tahun Ini Dibangun 100 Unit, Ini Dananya

Kepala Dinas Perkim Pidie menjelaskan, tahun 2025 Pemkab Pidie membangun 100 unit rumah bantuan duafa, dengan memplotkan dana sebesar Rp 9,7 miliar be

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
DINAS PERKIM PIDIE - Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman atau Perkim Pidie, terletak dipinggir jalan dua jalur Banda Aceh-Medan. Foto direkam baru-baru ini. 

Kepala Dinas Perkim Pidie menjelaskan, tahun 2025 Pemkab Pidie membangun 100 unit rumah bantuan duafa, dengan memplotkan dana sebesar Rp 9,7 miliar bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh atau DOKA 2025.  

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Meski tiap tahun pemerintah membangun rumah bantuan duafa, tapi pembangunan rumah bantuan tidak kunjung habisnya. 

Rumah bantuan itu, baik dari Pemerintah Aceh, Pemkab Pidie, Pokir DPRA dan DPRK, Baitul Mal Aceh, Baitul Mal Pidie, Jamaah Safari Subuh Masjid Alfalah Sigli dan sumber lainnya.

"Ribuan proposal masuk ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman atau Perkim Pidie," kata Kepala Dinas Perkim Pidie, Tantawi ST, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/7/2025).

Kepala Dinas Perkim Pidie menjelaskan, tahun 2025 Pemkab Pidie membangun 100 unit rumah bantuan duafa, dengan memplotkan dana sebesar Rp 9,7 miliar bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh atau DOKA 2025.  

100 unit rumah duafa yang dibangun itu, berdasarkan ribuan proposal warga yang masuk ke dinas.

Menurutnya, petugas dinas melakukan pengecekan terhadap rumah warga mengacu kepada proposal. Persyaratannya rumah tersebut harus sesuai yang tertuang dalam Perbup Pidie. 

Baca juga: Kantor Dinas Perhubungan Abdya Terbakar, Petugas BPBK dan Lainnya Hingga Kini Berjibaku Padamkam Api

Rumah yang dibangun tersebut tipe 36, dengan dua kamar, yang anggaran diplotkan Rp 97 juta, sudah termasuk pajak. Saat ini, proses tender 100 unit sedang berjalan.

"Rumah bantuan itu ditender dengan satu  paket berjumlah sepuluh unit rumah dengan pagu Rp 970.000.000, dengan sistem cluster.

Artinya titik rumah dibangun itu bisa satu kecamatan atau kecamatan terpisah, tapi tetangga kecamatan," ujarnya. 

Hasil penelesuran Serambinews.com, pekerjaan 100 unit itu dibiayai APBK Pidie tahun 2025, masing-masing diberi judul "Rumah Layak Huni (Pembangunan Bantuan Rumah Layak Huni Kab Pidie 1) hingga "Rumah Layak Huni (Pembangunan Bantuan Rumah Layak Huni Kab. Pidie 10)". (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved