BEM Unimal Lolos Program PPK Ormawa 2025, Usung Inovasi Pertanian Berbasis IoT dan Energi Terbarukan

Mereka mampu menerjemahkan ilmu dan teknologi menjadi solusi yang relevan bagi masyarakat.

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh (BEM Unimal) mencatat sejarah baru dengan menembus seleksi nasional Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025.

Organisasi mahasiswa ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Unimal yang berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikti Sains dan Teknologi

Lewat proposal berjudul "SMART MINAPADI: Integrasi IoT dan Energi Terbarukan untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Alue Keurinyai Menuju SDGs 2030", BEM Unimal menawarkan inovasi konkret yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan energi terbarukan dalam sistem pertanian terpadu.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Naik Rp 24 Ribu per Mayam, Berikut Rincian Harga 8 Juli 2025

Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Keberhasilan BEM Unimal menempatkan mereka di antara 295 proposal terpilih dari 145 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Seleksi program ini berlangsung ketat sejak Mei 2025, mencakup tahap administrasi, penilaian substansi proposal, rekam jejak organisasi, hingga presentasi dan wawancara di hadapan dewan juri nasional.

Dosen pembimbing tim Prof Dr Ir Adi Setiawan, ST MT, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras mahasiswa yang terlibat dalam program ini.

"Saya sangat bangga dengan kreativitas dan kegigihan tim BEM Unimal.

Mereka mampu menerjemahkan ilmu dan teknologi menjadi solusi yang relevan bagi masyarakat.

Program SMART MINAPADI adalah bukti nyata peran mahasiswa dalam mendorong inovasi lokal yang berdampak luas," ujarnya.

Ketua Tim PPK Ormawa BEM Unimal, Ishak, yang juga menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi BEM, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi dan bimbingan yang intensif.

"Kami bersyukur atas pencapaian ini. Sejak awal, kami fokus pada kerja tim dan membangun visi bersama agar bisa menembus seleksi nasional yang sangat kompetitif.

Kini saatnya kami membuktikan bahwa ide ini bisa diimplementasikan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat," katanya.