Penyergapan Besar-besaran di Gaza Tewaskan 5 Tentara Israel, Melukai 14 Lainnya

Beberapa tentara yang tewas terbakar hingga tewas selama serangan itu. Operasi itu sangat mirip dengan penyergapan sebelumnya pada 24 Juni, di mana tu

Editor: Ansari Hasyim
khaberni/tangkap layar
EVAKUASI PRAJURIT IDF - Tangkap layar Khaberni, Minggu (9/3/2025) menunjukkan Personel tentara Israel (IDF) mengvakuasi rekan mereka yang terluka menggunakan helikopter. Israel kembali merugi, 9 pasukan serta perwira Zionis jadi korban terkena ranjau di Shejaiyya, Sabtu (10/5/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Pejuang Perlawanan Palestina melakukan penyergapan mematikan yang menargetkan pasukan pendudukan Israel di Gaza utara, Senin malam, dilaporkan menewaskan sedikitnya lima tentara Israel dan melukai 14 lainnya—beberapa di antaranya kritis—menurut media Israel.

Beberapa tentara yang tewas terbakar hingga tewas selama serangan itu. Operasi itu sangat mirip dengan penyergapan sebelumnya pada 24 Juni, di mana tujuh tentara Israel tewas ketika pejuang Perlawanan Palestina menyerang unit teknik tempur lapis baja.

Serangan itu dilaporkan terjadi di Beit Hanoun, sebuah kota di ujung utara Jalur Gaza yang telah menjadi sasaran serangan Israel terus-menerus sejak 7 Oktober 2023.

Dalam serangan sebelumnya, para pejuang dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggunakan alat penetrator yang dibentuk secara eksplosif (EFP), yang mereka lemparkan ke palka pengangkut personel lapis baja (APC) Puma. Ledakan itu meluluhlantakkan kendaraan itu, memicu kebakaran yang terus berkobar hingga APC itu ditarik dari medan perang dan diangkut ke daerah aman di luar Jalur Gaza.

Setelah penyergapan hari Senin, tentara Israel yang terluka dievakuasi ke sedikitnya lima rumah sakit berbeda di seluruh wilayah Palestina yang diduduki untuk mendapatkan perawatan, yang mencerminkan skala dan tingkat keparahan korban. 

Situasi masih belum jelas, dengan pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terus-menerus di wilayah tersebut setelah serangan tersebut.

Apa yang terjadi di Beit Hanoun?

Militer Israel belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai kejadian di Beit Hanoun; namun, media Israel telah mulai menyusun rincian penyergapan hari Senin berdasarkan laporan lapangan.

Menurut laporan tersebut, serangan itu dimulai ketika satuan Perlawanan Palestina meledakkan alat peledak rakitan (IED), yang menargetkan kendaraan lapis baja Israel yang berpatroli di daerah tersebut. 

Sebagai tanggapan, tim penyelamat Israel segera dikirim untuk mengevakuasi yang terluka. Namun, saat kendaraan militer tambahan tiba di lokasi kejadian, mereka juga diserang secara terpisah.

Sebanyak empat IED dilaporkan diledakkan secara berurutan—yang pertama mengenai kendaraan lapis baja pertama, diikuti oleh dua ledakan lagi yang menargetkan tim penyelamat yang datang. Menjelang akhir penyergapan, pejuang Perlawanan Palestina dikatakan telah melepaskan tembakan dengan amunisi aktif, yang menimbulkan lebih banyak korban.

Militer Israel umumkan tewasnya sejumlah pasukan

Kemudian pada hari Selasa, komando militer Israel mengumumkan bahwa lima tentara Israel, termasuk dua perwira, tewas dalam apa yang disebutnya sebagai serangan bom pinggir jalan. 

14 orang lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk dua orang yang terluka parah. 

Militer Israel mengklaim bahwa pada saat serangan itu, para prajurit berjalan kaki, dan tidak berada di dalam kendaraan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved