Kesehatan

Benarkah Menopause Bisa Diperlambat? Ini Tips Rahasia dari dr Boyke, Perpanjang Masa Subur Wanita

Benarkah bisa memperpanjang masa subur? Pertanyaan tersebut mungkin sering menjadi perbincangan di kalangan wanita.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase YouTube Kacamata dr Boyke & Meta AI
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, menopause masih bisa diperlambat dengan cara yang alami dan pola hidup sehat, Rabu (9/7/2025). 

Banyak minum air putih.

Tidur cukup minimal tujuh jam per malam.

Menjaga kesehatan mental dengan menghindari stres

Tak kalah penting, olahraga ringan seperti jalan kaki juga dianjurkan selama 30 menit setiap hari, itu sudah bagus untuk memperkuat otot-otot kaki dan menjaga kebugaran tubuh.

Baca juga: Seksolog dr Boyke: Konsumsi Junk Food Bisa Ganggu Hormon dan Kesuburan Pria-Wanita

"Banyak minum, tidur yang cukup 7 jam dan yang terpenting jangan stres. Olahraga, jalan kaki aja untuk memperkuat otot otok kaki sekitar 30 menit per hari," pungkasnya.

Jadi, bagi para wanita yang ingin menjalani masa perimenopause dan menopause dengan lebih baik, mengikuti tips dari dr Boyke ini bisa menjadi langkah awal yang sangat membantu.

Menopause Bukan Alasan Berhenti Merawat Diri, dr Boyke Ungkap Rahasia Keharmonisan Usia Kepala Lima

Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan wanita yang biasanya dimulai pada usia 49-50 tahun.

Menopause bukan hanya soal berhenti haid, tapi juga membawa perubahan fisik dan emosi yang berpengaruh pada hubungan suami istri.

Meski umumnya menopause terjadi pada usia menjelang kepala lima, namun belakangan ini banyak perempuan Indonesia mengalami percepatan menopause dini yang dimulai usia 45 tahun.

Baca juga: Dr Boyke: 1000 Hari Pertama Kehidupan: Kunci Anak Sehat, Cerdas dan Terhindar dari Gangguan Perilaku

Menurut seksolog dr Boyke, menopause sering kali disalahpahami sebagai masa ketika wanita harus berhenti merawat diri dan menurunkan perhatian terhadap hubungan suami istri, padahal kenyataannya sebaliknya.

Dr Boyke mengungkapkan bahwa selama masa menopause, hormon estrogen wanita mengalami penurunan hingga sekitar 75 persen.

Kondisi ini menyebabkan berbagai perubahan fisik, seperti keriput, payudara kendur, serta kekeringan pada area intim yang kemudian berimbas pada menurunnya gairah seksual dan perubahan mood. Fenomena ini berdampak besar pada keharmonisan rumah tangga.

“Hasrat seksual tidak hilang begitu saja, tapi hormon estrogen yang menurun membuat wanita merasa tidak menarik dan mudah marah,” ujar dr Boyke, dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Taulany TV, Kamis (26/6/2025).

Dari pengalaman kliniknya, Dr Boyke menyebutkan banyak kasus perselingkuhan yang terjadi di usia 40 tahun ke atas, ketika ketidakseimbangan hormon akibat menopause membuat hubungan suami istri renggang.

Sementara pria yang memasuki masa andropause di usia 57-60 tahun masih memiliki gairah seksual, hal ini menimbulkan ketidakseimbangan kebutuhan dalam pasangan.

Baca juga: Dr Boyke Sarankan Boy William Sunat Meski Bukan Muslim: Demi Kebersihan hingga Cegah Penularan Virus

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved