Cuaca di Aceh Singkil Dingin & Berubah-ubah, Benarkah Fenomena Aphelion? Simak Penjelasan BMKG

Cuaca dingin dan berubah-ubah, adakah kaitannya dengan fenomena aphelion? Maklum dalam dua hari ini media sosial warga Aceh Singkil, diramaikan dengan pesan berantai terkait fenomena aphelion. 

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Cuaca di Kabupaten Aceh Singkil, terasa lebih dingin, Jumat (11/7/2025) pagi. 

Sepanjang hari ini, cuaca juga diprediksi berubah-ubah.

Pada pagi hari hingga pukul 10.00 WIB diperkirakan berawan dengan suhu 26 sampai 27 derajat Celcius. 

Namun, mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB cerah dengan suhu 28 sampai 30 derajat Celcius. 

Sementara mulai pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

Suhu udara pada malam hari itu berada dikisaran 26 derajat Celcius.

Anomali cuaca tersebut harus disikapi dengan hati-hati.

Terutama bagi nelayan yang melaut pada malam hari. 

Sebab ketika hujan turun, jarak pandang menjadi terbatas.

Apalagi terjadi pada malam hari. 

Baca juga: Jumatan di Sabang bakal Adem, BMKG Prediksi Cuaca Potensi Berawan hingga Hujan Ringan di Malam Hari

Bagi masyarakat cuaca yang berubah-ubah tentu dapat mengganggu kesehatan. 

Oleh karena itu, harus jaga imun tubuh dengan konsumsi makanan sehat. 

Cuaca dingin dan berubah-ubah, adakah kaitannya dengan fenomena aphelion? 

Maklum dalam dua hari ini media sosial warga Aceh Singkil, diramaikan dengan pesan berantai terkait fenomena aphelion. 

Dalam pesan berantai itu, disebutkan bahwa mulai hari ini pukul 05.27 WIB terjadi fenomena aphelion, dimana letak bumi akan sangat jauh dari matahari. 

Akibatnya cuaca dingin berlangsung sampai Agustus.

Kondisi itu berdampak pada kesehatan seperti meriang flu, batuk sesak nafas. 

Pada pesan berantai menyarankan, agar meningkatkan imun dengan banyak minum vitamin atau suplemen. 

Jangan sampai nanti sebagai dalih untuk corona fase berikutnya.

"Agar mereka juga tahu dan tidak mudah dibodohi sebagai CORONA varian baru," demikian bunyi penggalan pesan berantai di media sosial. 

Lalau apa sebetulnya aphelion?

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Potensi Hujan Petir di Barat Selatan Aceh, Suhu Capai 32 Derajat Celcius

Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG. 

Menurut BMKG aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. 

Namun, kondisi cuaca dingin pada periode bulan Juli tidak terkait dengan fenomena Aphelion.

Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. 

Akan tetapi, hal tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi.

BMKG menyebutkan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau antara Juli sampai September.(*)

Baca juga: BMKG SIM, Aceh Berpotensi Dilanda Angin Kencang dengan Kecepatan Capai 30 Km per Jam