Berita Aceh Timur
Penggunaan Pukat Harimau Marak di Selat Malaka, YAKATA: Bikin Rusak Perairan Aceh Timur dan Langsa
Penggunaan pukat harimau, tegasnya, secara jelas dilarang oleh undang-undang karena merusak ekosistem perairan, juga mengakibatkan ikan-ikan terbawa.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Saifullah
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (YAKATA) menyoroti penggunaan pukat harimau yang masih marak digunakan oleh kapal-kapal di laut dalam mencari ikan di perairan Selat Malaka.
Ketua YAKATA, Zamzami Ali menerangkan, bahwa menurut laporan nelayan lokal, baru-baru ini belasan kapal atau boat yang menggunakan pukat trawl atau pukat harimau terlihat beroperasi di perairan Aceh Timur dan Kota Langsa.
"Pukat harimau merupakan jenis alat tangkap ikan berupa jaring yang ditarik di belakang kapal untuk menangkap ikan, udang, dan biota laut dari dasar," tuturnya.
Zamzami menegaskan, bahwa pukat jenis itu beroperasi dengan cara menyeret jaring melalui air, sehingga menyapu semua jenis ikan dan hewan laut lainnya, tanpa terkecuali.
Penggunaan pukat harimau tersebut, tegasnya, secara jelas dilarang oleh undang-undang karena merusak ekosistem perairan, juga mengakibatkan ikan-ikan kecil ikut terbawa.
Akibatnya, ikan tidak dapat berkembang biak dengan baik.
Hal ini menyebabkan ketersediaan ikan, khususnya di pesisir menjadi sangat langka hingga sejumlah spesies terancam punah.
"Keadaan ini memaksa para nelayan berlayar jauh, bahkan sampai ke negara tetangga,” papar dia.
“Sehingga tak jarang nelayan Aceh ditangkap di negara lain, baik itu oleh otoritas Malaysia, Thailand, Myanmar hingga India," bebernya.
Zamzami meminta, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera bertindak cepat mengatasi persoalan ini.
"Kami meminta segera penindakan tegas terhadap para pelaku illegal fishing dan penggunaan alat penangkapan ikan yang merusak lingkungan,” pinta dia.
“Ini penting agar sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia dapat terus terjaga, lestari dan berkelanjutan," urai Zamzami.(*)
Pukat Harimau
pukat trawl
Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (YAKATA)
Selat Malaka
perairan Aceh Timur
Langsa
Aceh Timur
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Sah! Zulfahmi Jadi Anggota DPRK Aceh Timur Termuda Usai Dilantik 'Algojo', PAW dengan Alm Ibrahim |
![]() |
---|
Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Larang Kapal JHIB Beroperasi |
![]() |
---|
Pengendara Sepmor Alami Kecelakaan Akibat Lubang di Jalan Lintas Nasional Aceh Timur |
![]() |
---|
16 Dapur MBG di Aceh Timur Beroperasi, Bupati Minta Berdayakan Petani Lokal |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Antar Gampong di Indra Makmu Aceh Timur Ambruk Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.