Sosok Siswanto, Penjaga Kos yang Mondar-mandir Intip Kamar Diplomat Arya Daru, Dicurigai Netizen
Dalam rekaman CCTV, Siswanto terlihat mondar mandir pada pukul 00.27 WIB setelah Arya Daru sempat terlihat membuang sampah pada 22.30 WIB .
Pada Selasa (8/7) pagi, penjaga kos bersama satu orang lain membuka jendela kamar yang diketahui sudah dicongkel.
Penjaga kos dan rekannya menemukan Arya tewas di dalam kamar dengan kondisi kepala terlilit lakban dan tubuhnya tertutup selimut.
Berdasarkan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau barang hilang di kamar Arya.
Polisi menemukan sidik jari Arya di lakban yang melilit kepalanya, tetapi belum bisa dipastikan apakah lakban tersebut ditempelkan oleh korban sendiri atau orang lain.
Keterangan Polda Metro mengenai penjaga kos sesuai dengan pernyataan Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandi.
Rezha menyebut istri korban yang berada di Yogyakarta meminta penjaga kos mengecek suaminya karena tidak bisa dihubungi sejak subuh.
”Karena ditelepon tidak aktif, istrinya lalu menghubungi penjaga kos. Setelah dicek dan pintu diketuk tapi tak ada respons, akhirnya kamar dibuka paksa,” kata Rezha dikutip Kompas.id.
Pihak kepolisian sendiri masih mendalami penyebab kematian Arya dan menunggu hasil otopsi.
Polisi telah mengamankan sejumlah rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Misteri Tewasnya Arya Diplomat Kemlu, Rekaman CCTV Baru Ungkap Gerak Gerik Penjaga Kos Depan Kamar
Penyelidikan Selesai Seminggu
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penyelidikan kasus kematian ADP rampung dalam waktu satu minggu.
“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop. Mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” kata Karyoto, Kamis (10/7/2025) malam.
Ia mengakui belum membaca hasil visum secara lengkap.
Polisi juga berencana memanggil saksi ahli sesuai bidang untuk memperkuat proses penyelidikan.
"Kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," katanya.
Hingga saat ini, empat saksi telah diperiksa, yaitu pemilik indekos, penjaga, tetangga kamar, dan istri korban.
Barang bukti yang diamankan meliputi lakban, kantong plastik, dompet, sarung, dan pakaian korban.
Polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan seperti obat sakit kepala dan obat lambung di dalam kamar ADP.
Namun, belum ada indikasi kaitan obat-obatan tersebut dengan penyebab kematian.
Satu hal yang masih jadi tanda tanya adalah sidik jari ADP yang ditemukan pada permukaan lakban.
Meski demikian, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban itu dipasang sendiri oleh korban atau oleh pihak lain.
Penyelidikan masih terus berjalan, dengan penyidik mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memastikan penyebab pasti kematian sang diplomat.
Baca juga: Bahrul Jamil Resmi Dilantik Sebagai Sekda Aceh Besar Definitif
Baca juga: Bupati Aceh Timur Larang PPPK Rangkap Jabatan, Ini Sanksinya
Baca juga: Naik atau Turun? Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Senin 14 Juli 2025
VIDEO - PM Israel Panik! Kabur Dari Rumah saat Dikepung Massa Pendemo |
![]() |
---|
Bacok Anggota TNI hingga Tewas di Wonosobo, Pelaku Ditangkap Bersama Kekasihnya di Rumah Kosong |
![]() |
---|
VIDEO Israel Laporkan Ada 20 Ribu IDF Terluka Sejak Perang Dimulai |
![]() |
---|
Tragis! Prajurit TNI Ditikam dari Belakang Saat Lerai Keributan di Restoran |
![]() |
---|
Jenazah Bocah Perempuan Dalam Karung di Konawe, Pelaku Ditangkap, Korban Dilecehkan Sebelum Dibunuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.