Perang Gaza

Hamas: Netanyahu Enggan Buat Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Perundingan gencatan senjata Gaza yang tersendat memasuki minggu kedua, dengan para mediator berusaha untuk menutup kesenjangan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/tangkapan layar Al Jazeera
TAWANAN DIBEBASKAN - Hamas telah membebaskan tawanan Israel-Amerika Edan Alexander, 21 tahun, yang “membuka jalan” bagi kembalinya perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dilanda perang, kata kelompok Palestina tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza saat perundingan di Qatar memasuki minggu kedua.

"Netanyahu terampil menggagalkan putaran negosiasi demi putaran negosiasi, dan tidak mau mencapai kesepakatan apa pun," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, Selasa.

Sementara itu para mediator berupaya menjembatani kesenjangan dalam perundingan gencatan senjata Gaza yang gagal.

Perundingan gencatan senjata Gaza yang tersendat memasuki minggu kedua, dengan para mediator berusaha untuk menutup kesenjangan antara Israel dan Hamas.

Negosiasi tidak langsung di Qatar tampaknya menemui jalan buntu setelah kedua belah pihak saling menyalahkan karena menghalangi kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata 60 hari setelah 21 bulan genosida.

Seorang pejabat yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan bahwa perundingan tersebut "sedang berlangsung" di Doha, dan mengatakan kepada kantor berita AFP: "Pembahasan saat ini difokuskan pada peta yang diusulkan untuk penempatan pasukan Israel di Gaza."

"Para mediator secara aktif mengeksplorasi mekanisme inovatif untuk menjembatani kesenjangan yang tersisa dan mempertahankan momentum dalam negosiasi," tambah sumber tersebut tanpa menyebut nama.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved