Berita Lhokseumawe

Farhan Dorong Pelibatan Maker Lokal Dalam Project Migas Blok Andaman 

Lhokseumawe telah di tetapkan sebagai lokasi Onshore Receiving Facility (ORF) Migas Blok Andaman......

Penulis: Saiful Bahri | Editor: IKL
For Serambinews
Farhan Zuhri 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE- Lhokseumawe telah di tetapkan sebagai lokasi Onshore Receiving Facility (ORF) Migas Blok Andaman dalam Rakor yang digelar di Pendopo Gubernur Aceh Selasa (15/7/2025).

Rakor dihadiri oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Presiden Direkur Mubadala Energy Indonesia Abdullah Abu Ali, Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar serta pemangku kepentingan lainnya.

Usai penetapan lokasi ORF di Lhokseumawe, Sekretaris Fraksi Gabungan (KAPKS) DPRK Lhokseumawe, Farhan Zuhri, S.Hum, M.Pd menyambut dengan nada suka cita dan penuh pengharapan 

“Syukur kita, titik ORF Migas Blok Andaman dipusatkan di Lhokseumawe, ini tentu moment bersejarah untuk Lhokseumawe kembali bangkit secara ekonomi yang dulunya dikenal dengan sebutan petro dolar,” ujat Politisi PKS tersebut.

Selain itu Farhan mendorong agar pelibatan tenaga kerja lokal di ikut sertakan dalam proyek ini.

“Kita berharap agar tenaga teknis juga didominasi oleh tenaga kerja lokal dengan menfasilitasi mereka dalam pelatihan teknis. Seperti pernyataan Walikota Lhokseumawe kemarin," tegasnya.

Dorongan ini dikemukakan, sebut Farhan, sebagai sebuah harapan besar untuk perubahan, apalagi mengingat kondisi Lhokseumawe yang berdasarkan data BPS 2024, sebagai daerah yang memiliki pengangguran tertinggi di Aceh.

Selain itu, selaras dengan pembahasan yang berkembang dalam rakor yang menarasikan Lhokseumawe sebagai lokasi shorebase, Farhan juga berharap agar nantinya pemerintah dan masyarakat mendukung pemenuhan fasilitas (shorebase) baik secara regulasi atau sumber daya agar iklim industri berbasis energi semakin kuat di Utara Aceh.

Terkait project Migas Blok Andaman ini Farhan mengapresiasi pola komunikasi  Gubernur Aceh dalam menjemput investor untuk berinvestasi di Aceh 

"Ttidak mudah mengajak investor berinvestasi di suatu daerah, kalau bukan karena komunikasi yang baik dan komitmen kenyamanan serta keamanan, semua akan sirna,” pungkas Farhan.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved