Bireuen
Santri Dayah Tusop Jeunieb Bireuen Ikut Lomba Gema Muharram, Baca Kitab Kuning hingga Tahfiz Quran
“Gema Muharram sebagai momentum Memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan serta amal kebaikan serta mampu memotivasi diri keluarga
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
“Gema Muharram sebagai momentum Memperbaiki diri
dan meningkatkan keimanan serta amal kebaikan serta mampu memotivasi diri keluarga
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen adalah pesanteran mendiang Tusop.
Dayah dibangun semasa almarhum ini menggelar kegiatan Gema Muharram enam hari dimulai Selasa (15/7/2025) hingga 21 Juli 2025.
Ratusan santri Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb atau dayah almarhum Tu Sop dari 23 kabupaten/kota di Aceh mengikuti berbagai perlombaan di dayah tersebut.
Pembukaan atau open ceremony gema Muharram 1447 H yang berlokasi di Desa Blang Mee Barat Jeunieb.
Letak kegiatan ini sebelah barat Keude Jeunieb Bireuen.
Pembukaan acara langsung dilakukan Wakil Bupati Bireuen, Ir H Razuardi MT, Selasa malam.
Acara yang bertajuk “menebar kebaikan membangun peradaban untuk prestasi yang gemilang” turut dihadiri ribuan masyarakat dan wali santri.
Selanjutnnya turut hadir juga para pejabat Kemenag Kabupaten Bireuen, Camat Jeunieb, Danramil dan unsur Muspika lainnya serta para sesepuh Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb.
Gema Muharram ini akan diikuti oleh santri salafi dan santri Boarding SD IT Assalam, SMP IT Assalam dan SMA IT Assalam, para santri tersebut berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, Sumatera
Utara dan Malaysia.
Ihsan selaku Panitia pelaksana mengatakan, sejumlah agenda lomba yang digelar di antaranya lomba qira'atul kutub (baca kitab).
Dengan kategori penilaiannya meliputi penempatan baris yang sesuai ilmu nahu dan saraf, makna/terjemahan, surah atau penjelasan materi dan isykal (menjawab pertanyaan dewan hakim).
Adapun baca kitab yang diperlombakan yaitu kitab Al Mahalli, I'nathut thalibin, Al Bajuri dan Matan Taqrib, rincinya.
Selain itu panitia juga memperlombakan lomba hafalan yaitu hafalan Beit Al Fiyah, Baet Sulam Munaurat (mantiq) Baet Qamsatun Mutun dan Matan Al jurumiah, lomba pidato tingkat tsanawiyah
dan aliyah.
Kemudian, lomba Fahmil Kutub (cerdas cermat) serta lomba
nasyid grup maupun tunggal (umum) dan terakhir lomba Hafiz 1 Juz Al Qur'an.
Saat open ceremony Gema Muharram berlangsung meriah dimulai dengan cuplikan video khazanah alm Tu Sop, tarian ratoh, pengantar PTQ.
Lalu dilanjutkan dengan sambutan hingga konfirmasi biometrik tangan Wakil Bupati di layar monitor tanda dimulainya pembukaan Gema Muharram dan diakhiri kembang api, semua itu hasil kolaborasi multimedia dan seni karya para santri itu sendiri.
Pembina Yayasan Babussalam Al Aziziyah Jeunieb Tgk Muzammil yang
merupakan putra sulung alm ayahanda Tu Sop .
"Muharram malam ini adalah Muharram pertama tanpa kehadiran sosok ayahanda kami tercinta, beliau bukan hanya orang tua secara nasab, tetapi juga menjadi pelindung spiritual dan penuntun langkah dalam banyak perkara yayasan ini," katanya.
Wakil Bupati Bireuen Razuardi menyebut, Sosok Tu Sop bukan saja kawan tetapi juga guru spiritual bagi dirinya, kala itu sekitar tahun 2005 beliau sering berdiskusi dengannya saat menjabat Kepala Bappeda kabupaten Bireuen.
Wabup juga menyampaikan salam dan maaf dari bapak
Bupati Bireuen H Mukhlis, yang berhalangan hadir pada malam ini karena tugas yang belum selesai di luar daerah maka kami menggantikan beliau untuk hadir di sini.
“Gema Muharram sebagai momentum Memperbaiki diri
dan meningkatkan keimanan serta amal kebaikan serta mampu memotivasi diri keluarga dan masyarakat untuk membentuk mental, akhlak dan kepribadian, setelah keimanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang”, sebutnya.
Wabup mengharapkan Muharram ini sebagai ajang untuk memperkuat karakter generasi muda dan membangun masyarakat kabupaten Bireuen yang religius berakhlak mulia dan penuh kepedulian, tutup Razuardi. (*)
Gampong Blang Mee di Bireuen Sudah Sebulan Aktifkan Jaga Malam, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Berpredikat 'Keuchik Termuda' di Bireuen, Ini Profil Furkan Syahputra yang Masih Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Puluhan Pensiunan Kunjungi Paya Nie Kutablang, Ini Harapan Mereka |
![]() |
---|
Kejari Bireuen Tinjau Proyek Rehab SMAN 1 Bireuen, Fokus pada Mutu dan Transparansi |
![]() |
---|
Niswatul Khaira Harumkan Nama UIA di Ajang Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.