Apa Benar Lulus Komcad SPPI Langsung Diangkat Jadi ASN? Simak Penjelasan Status dan Gajinya

Komcad SPPI batch-3 kedepannya akan diarahkan atau ditempatkan untuk menjadi ASN di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN).

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Serambinews.com
KOMCAD SPPI ACEH - Personel Komcad SPPI Aceh berbaris dalam upara pelantikan yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (Sabtu (12/7/2025). Apa Benar lulusan Komcad SPPI batch-3 langsung diangkat menjadi ASN? 

SERAMBINEWS.COM - Banyak masyarakat yang tampaknya masih bingung dengan informasi seputar Komcad SPPI.

Keberadaan Komponen Cadangan (Komcad) Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) ini memang ramai diperbincangkan belakangan ini.

Hal itu setelah puluhan ribu anggota Komcad SPPI Batch-3 dilantik secara resmi beberapa Waktu lalu.

Pelantikan tersebut dilakukan oleh TNI, setelah mereka selesai menjalani pendidikan dasar militer dan pelatihan  manajerial selama lebih dari tiga bulan.

Proses pelantikan para personel Komcad SPPI ini berlangsung dengan konsep ala-ala kemiliteran.

Mereka menggunakan seragam loreng yang mirip seperti seragam TNI

Tak hanya itu, saat pelantikan mereka juga mendapatkan pangkat layaknya pangkat dalam kemiliteran.

Hal ini pun memunculkan banyak anggapan di kalangan masyarakat terkait status mereka.

Ada yang mengira, Komcad SPPI merupakan bagian dari militer, alias termasuk bagian dari TNI

Tak sedikit pula yang menyebut para peserta yang telah lulus dan ditetapkan sebagai Komcad SPPI tersebut langsung diangkat sebagai ASN.

Lantas benarkah demikian?

Baca juga: Lulus Komcad SPPI Dapat Pangkat Setara TNI, Apakah Termasuk Anggota Militer? Ini Kata Menhan

Status Komcad SPPI

SPPI merupakan program yang dirancang sebagai pelopor penggerak pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dilansir dari laman resminya, program ini tidak hanya membentuk generasi muda yang cerdas secara akademik, tetapi juga menanamkan semangat dan dedikasi tinggi agar mereka menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

SPPI dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan yang kompleks dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.

KOMCAD SPPI PUTRI - Siswi peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh melakukan aksi baris berbaris dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025).
KOMCAD SPPI PUTRI - Siswi peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh melakukan aksi baris berbaris dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025). (Serambinews.com)

Oleh karena itu, peserta SPPI tidak hanya mengikuti pelatihan manajerial, tetapi juga pendidikan dasar militer untuk memperkuat semangat kebangsaan dan kesiapsiagaan.

Lulusan SPPI yang telah mengikuti pelatihan kemiliteran secara otomatis menjadi bagian dari Komcad sebagaimana diatur dalam Permenhan RI Nomor 3 Tahun 2021 dan UU Nomor 23 Tahun 2019.

Komcad SPPI batch-3 kedepannya akan diarahkan atau ditempatkan untuk menjadi ASN di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN).

Badan Gizi Nasional ini akan dibentuk sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Namun demikian, lulusan SPPI Batch-3 tidak secara otomatis diangkat menjadi ASN.

Meskipun program ini dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi aparatur sipil negara, proses pengangkatannya tetap harus melalui prosedur yang berlaku.

Pengangkatan akan dilakukan melalui jalur seleksi CPNS atau PPPK, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta formasi yang tersedia di masing-masing instansi pemerintahan.

Meski begitu, dengan pengalaman pelatihan, keterlibatan dalam program strategis nasional, serta kesiapan kerja lintas wilayah menjadi nilai tambah kuat bagi lulusan SPPI batch-3 untuk mengikuti seleksi ASN.

Untuk diketahui, program SPPI telah dilakukan beberapa kali sebelumnya.

SPPI Batch-1 telah meluluskan 937 orang, sedangkan SPPI Batch-2 meluluskan 1.063 orang.

Lalu pada program SPPI batch 3, total ada 30.018 sarjana yang diluluskan.

Baca juga: Apakah Komcad SPPI Sama dengan TNI? Simak Penjelasan Status, Tugas, Pangkat dan Gajinya

Tugas Komcad SPPI

Lulusan Komcad SPPI batch-3 memiliki tugas utama mendukung penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui, program tersebut merupakan termasuk program srategis nasional yang sudah dijalankan oleh pemerintah Prabowo-Gibran sejak Januari 2025.

Lulusan SPI batch-3 nantinya akan menjalankan tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai kecamatan dan kabupaten seluruh Indonesia, sesuai denganwilayah tugas masing-masing,.

Sebagai Kepala SPPG, mereka akan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan program tersebut.

Mulai dari memimpin dan mengelola pelayanan gizi hingga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, sebagai Komcad, secara umum lulusan SPPI batch-3 bertanggung jawab untuk memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama (TNI) dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida.

Selain itu, Komcad juga memiliki kewajiban lain, yakni:

  • setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  • menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  • menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
  • melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
  • menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang
  • mengikuti pelatihan penyegaran
  • memenuhi panggilan mobilisasi.

Baca juga: 1.195 Personel Komcad SPPI Aceh Resmi Dilantik, Ini Status, Tugas dan Besaran Gaji Mereka

Gaji Komcad SPPI

Meski belum diatur secara rinci, pemerintah memastikan bahwa lulusan SPPI yang diangkat sebagai ASN akan menerima gaji dan tunjangan sesuai ketentuan ASN.

Mengacu pada Peraturan BKN No. 1 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Gaji Pokok ASN, lulusan D4 atau S1 yang masuk dalam Golongan III akan mendapatkan gaji pokok mulai dari Rp 2.785.700 hingga Rp 5.180.700, tergantung masa kerja dan penempatan.

Di luar itu, akan ada tambahan tunjangan berdasarkan wilayah tugas dan beban kerja masing-masing.

Perbedaan Komcad SPPI dengan TNI

Komponen cadangan atau Komcad merupakan program sukarela bagi warga negara Indonesia untuk mendukung usaha pertahanan negara.

Keberadaan Komcad ini telah diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. 

SISWI SPPI ACEH - Siswi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh unjuk kebolehan dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025).
SISWI SPPI ACEH - Siswi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh unjuk kebolehan dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025). (Serambinews.com)

Merujuk pada UU tersebut, Komcad menjadi sumber daya nasional yang disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama, yaitu TNI

Komcad sendiri terbagi menjadi empat bagian, yakni Komcad sumber daya manusia (SDM), Komcad sumber daya alam, Komcad sumber daya buatan dan Komcad sarana dan prasarana.

Semua bagian tersebut dipersiapkan untuk bisa dimanfaatkan ketika negara dalam kondisi darurat militer atau bencana alam. 

Mobilisasi (pengerahan atau penggunaan) Komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI untuk kepentingan pertahanan negara.

Dari pengertian tersebut, jelas bahwa Komcad memiliki perbedaan dengan militer, meski sama-sama bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan negara.

TNI merupakan Komponen Utama yang siap digunakan untuk menyelenggarakan tugas pertahanan negara.

TNI diisi oleh pasukan angkatan bersenjata yang berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan.

Negara menempatkan TNI sebagai garda terdepan dalam menghadapi ancaman militer.

Baca juga: Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Resmi Melantik 1.195 Personel Komcad SPPI Aceh

Menteri Pertahanan (Menhan) Syafrie Sjamsoeddin telah menegaskan, bahwa personel Komcad SPPI bukan merupakan anggota TNI, meskipun diberikan pangkat yang sama.

Hal itu ditegaskan oleh Menhan saat melakukan kunjungan kerja ke Depo Pendidikan Kejuruan Resimen Induk Komando Daerah Militer (Dodikjur Rindam) V/Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (26/5/2025) lalu.

Ia mengatakan, program pelatihan SPPI bukan ditujukan untuk mencetak prajurit TNI, melainkan membentuk komponen cadangan yang siap mendukung pertahanan dan pembangunan nasional.

“Para peserta akan dibekali etos kerja dan kedisiplinan, serta kemampuan bela negara. Bukan untuk dijadikan prajurit TNI, melainkan sebagai komponen cadangan yang dipersiapkan apabila negara memerlukan,"

"Baik dalam mendukung pembangunan nasional maupun menjaga kedaulatan negara bersama TNI," tegas Menhan dikutip dari Kompas.com.

KOMCAD SPPI ACEH - Peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh Tahun 2025 melakukan atraksi dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025).
KOMCAD SPPI ACEH - Peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh Tahun 2025 melakukan atraksi dalam upacara penutupan kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025). (Serambinews.com)

Sistem perpangkatan personel Komcad SPPI yang mirip seperti sistem perpangkatan militer merujuk pada Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) Nomor 3 Tahun 2021.

Berdasarkan Pasal 34 Permenhan No. 3 Tahun 2021, pembagian pangkat Komcad untuk anggota ditetapkan secara tegas berdasarkan tingkat pendidikan formal. 

Untuk ijazah D3, D4, S1, dan S1 Profesi, diberikan pangkat Perwira Letnan Dua (Letda). 

Untuk ijazah SMA/Sederajat diberikan pangkat Bintara Sersan Dua (Serda). Sedangkan untuk yang berijazah SMP/Sederajat, diberikan pangkat Tamtama Prajurit Dua (Prada).

Baca juga: Pangkat Tertinggi Komcad SPPI Aceh Perwira Letnan Dua

Namun pangkat militer itu hanya bisa digunakan oleh anggota Komcad selama masa aktif, yaitu saat mengikuti pelatihan atau ketika dimobilisasi oleh negara.

Sementara selama masa tidak aktif, yaitu saat mereka kembali menjadi arga sipil dan melakukan profesi masing-masing, pangkat tersebut tidak bisa digunakan.

Pangkat anggota Komcad SPPI juga tidak menimbulkan hak lain seperti gaji atau tunjangan jabatan, di luar hak-hak yang sudah ditetapkan untuk anggota Komcad.

Artinya, penabalan pangkat itu tidak disertai hak finansial tambahan. 

Sebab Komcad sendiri merupakan program bela negara berbasis kesukarelaan, bukan jalur karir militer.

Perbedaan lainnya ialah dari segi proses rekrutmen, Komcad bersifat sukarela dan tidak ada paksaan, meski sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan peruntukannya.

Selain itu, setelah dilatih dan resmi ditetapkan sebagai Komcad, mereka akan kembali ke masyarakat sesuai profesi masing-masing dengan status sebagai orang sipil.

Masa ketika Komcad kembali menjadi warga sipil disebut dengan masa tidak aktif.

Merujuk pada PP No.33 Tahun 2021, selama masa tidak aktif, seluruh atribut kemiliteran Komcad yang digunakan untuk latihan, termasuk senjata, harus dikembalikan ke lembaga pendidikan militer masing-masing.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved