Banda Aceh
Siswa Baru MTsN 1 Model Banda Aceh Dibekali Materi Antisipasi Paham Intoleransi dari Petinggi Polri
Kehadiran seorang perwira tinggi kepolisian sebagai pembicara utama menunjukkan komitmen kuat MTsN 1 Model Banda Aceh dalam membekali siswanya...
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ratusan siswa baru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Model Banda Aceh mendapatkan materi krusial tentang pencegahan paham intoleransi dan radikalisme dalam rangkaian Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang berlangsung Rabu, 16 Juli 2025.
Pembekalan penting ini disampaikan langsung oleh narasumber dari Kasatgas wilayah aceh Densus 88 Polri, Kombes Pol Fadli Widiyanto S.I.K.,S.H.,MH.
Kehadiran seorang perwira tinggi kepolisian sebagai pembicara utama menunjukkan komitmen kuat MTsN 1 Model Banda Aceh dalam membekali siswanya tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga pemahaman kebangsaan yang tangguh dalam membentuk karakter siswa yang moderat, toleran, dan memiliki pemahaman kebangsaan yang tangguh sejak dini.
Kombes Pol Fadli Widiyanto dengan lugas menjelaskan ciri-ciri dan bahaya paham intoleransi serta radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan keutuhan bangsa.
Ia menjelaskan dengan gamblang mengenai ciri-ciri dan bahaya paham intoleran serta radikalisme yang dapat merusak persatuan bangsa. Fadli menekankan bahwa paham-paham ini seringkali menyusup melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan lingkungan pergaulan.
"Pencegahan terbaik adalah dengan membekali diri kita dengan ilmu agama yang benar, sikap toleransi, dan kemampuan berpikir kritis," ujar Kombes Fadli Widiyanto di hadapan para siswa yang menyimak dengan penuh perhatian. Dia juga mengajak para siswa untuk senantiasa menyaring informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi.
Para peserta sangat antusias dan aktif bertanya dan jawab, menunjukkan keinginan mereka untuk memahami lebih dalam isu krusial ini. Pentingnya menjaga kebhinekaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan menjadi poin utama yang diserap oleh peserta Matsama.
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Dr H Ummiyani SAg MPd, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini.
"Edukasi mengenai pencegahan intoleransi dan radikalisme adalah fundamental di era sekarang. Kami ingin siswa kami tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki benteng kebangsaan dan keagamaan yang kuat. Sesi ini sangat relevan dengan semangat Matsama yang bertujuan membentuk karakter utuh," tutur Dr Ummiyani.
Kehadiran Kasatgas Wilayah Aceh Densus 88 di Matsama MTsN 1 Model Banda Aceh ini menegaskan komitmen bersama antara institusi pendidikan dan aparat keamanan dalam melindungi generasi penerus bangsa.
Diharapkan, pemahaman yang ditanamkan sejak dini ini akan menjadi bekal berharga bagi para siswa untuk tumbuh menjadi individu yang moderat, toleran, dan senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Turut hadir dalam sesi materi tersebut ketua komite Ir.H.Mukhlis Djakfar MM, diantaranya kepala tata usaha muzakkir, S.Sos.I.,M.Si,wakil kepala madrasah bidang akademik Rahmi Fuadi, S.Pd.I.,M.Pd, Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Masyarakat Zahri,M.AP, Wakil kepala madrasah kesiswaan Isriani, S.Ag, Wakil kepala madrasah bidang sarpras Drs. Salimuddin, Staf Kesiswaan Tarmizi, Rusmawati,S.Ag, Staf Tu Ardian Bisri, panitia matsama dan pengurus OSIM.(rel/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.