Berita Kutaraja

Melambung Tinggi, Harga Beras di Banda Aceh Bikin Emak-emak Pusing Atur Uang Belanja

Menurut Ibnu Ilyas, kondisi beras di Kota Banda Aceh tidak hanya melambung tinggi tetapi juga mengalami kelangkaan.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
STOK BERAS MENIPIS - Stok beras di Toko Tukang Sayur BKN-Pdin di Pasar Almahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh mulai berkurang alias menipis. Foto direkam pada Jumat (18/7/2025) malam. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Harga beras di pasar tradisional dalam Kota Banda Aceh mengalami kenaikan signifikan. 

Praktis, melambungnya harga makanan pokok ini dipastikan akan membuat emak-emak makin pusing mengatur uang belanja.

Pasalnya, kondisi bahan pokok yang makin mahal membuat kaum ibu dituntut pintar-pintar dalam menghidupkan dapur rumahnya.

Ibnu Ilyas, owner Toko Tukang Sayur BKN-Pdin di Pasar Almahirah Lamdingin mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok utama ini telah berlangsung bertahap sejak tiga minggu terakhir. 

Menurut Ibnu Ilyas, kondisi beras di Kota Banda Aceh tidak hanya melambung tinggi tetapi juga mengalami kelangkaan.

“Sejak seminggu terakhir malah sudah langka,” ungkap Ibnu Ilyas kepada Serambinews.com, Jumat (18/7/2025) malam.

Baca juga: Harga Beras di Abdya Melonjak Tajam, Per Sak 15 Kg Kini Capai Rp 255 Ribu, Ini Rinciannya

Toko Tukang Sayur BKN-Pdin adalah satu dari 5 pedagang beras di Pasar Almahirah Lamdingin Banda Aceh yang merupakan mitra dari Bulog. 

Karenanya, BKN-Pdin bisa mengatasi kelangkaan beras itu dengan menebus beras Bulog menggunakan fasilitas SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

SPHP ini merupakan program pemerintah yang dijalankan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. 

“Dalam minggu ini, sudah dua kali kami menebus beras SPHP ke Bulog. Sekali tebus sebanyak 2 ton,” ujar Ibnu yang biasa juga disapa Bang Qein. 

Ia menyebutkan, beras SPHP Vulog ini hanya tersedia dalam kemasan 5 kilogram, dengan harga Rp 65.000.  

“Hanya mitra Bulog yang bisa menebus beras ini. Karena untuk menghindari pengoplosan dan penyelewengan,” ungkap Ibnu.

Baca juga: BERITA POPULER - Daftar Merek Beras Diduga Oplosan, Pembunuh Dhiyaul Fuadi Bebas dari Hukuman Mati

Ibnu Ilyas mengungkapkan, berdasarkan keterangan pihak kilang padi yang biasa memasok beras ke tokonya, tingginya harga beras dalam beberapa minggu ini disebabkan karena melejitnya harga gabah yang mencapai 9.000 per kilogram. 

Bukan hanya tinggi, pihak kilang padi juga kesulitan mendapatkan gabah. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved