Prof Dr Heru Fahlevi, Guru Besar USK Beri Kuliah di UNIKI Bireuen, Ini Ulasannya

Sekarang, semua harus punya kualitas tersebut, dan tidak ada lagi yang tidak mengerti teknologi di era sekarang ini.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen menggelar kuliah umum, Sabtu (19/7/2025).

Salah seorang guru besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Dr Heru Fahlevi, Sabtu (19/7/2025) hadir ke UNIKI mengisi pertemuan itu.

Kehadirannya memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa maupun dosen tentang strategi menjadi talenta unggul di era big data dan kecerdasan buatan.

Kuliah umum digelar Program Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UNIKI Bireuen dibuka Rektor UNIKI Bireuen, Dr Zainuddin Iba.

Turut ihadir Wakil Rektor I, Dr Drs Taufik, Wakil Rektor II Chairul Bariah, SE, dan Wakil Rektor III Dr H Kamaruddin dan pejabat kampus serta ratusan peserta berlangsung di aula Lantai III kampus induk UNIKI.  

Ketua panitia Dr H Kamaruddin dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bukan hanya kegiatan pascasarjana saja tetapi dari tema usung juga jadi kegiatan bersama.

Sekarang, semua harus punya kualitas tersebut, dan tidak ada lagi yang tidak mengerti teknologi di era sekarang ini.

Harapannya kepada peserta untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari Prof Dr Heru Fahlevi sehingga bisa mengupgrade dan
mengaktualisasikannya, ujar ketua panitia juga selaku Warek III UNIKI.

Rektor UNIKI Bireuen, Dr Zainuddin Iba antara lain berharap agar peserta dapat mengikuti kuliah umum ini dengan serius karena di era
digitalisasi ini kita semua dihadapkan dengan tantangan dan peluang
yang sangat besar. 

"Big Data dan Kecerdasan Buatan telah menjadi bagian penting dari berbagai sektor.

Maka kita perlu untuk mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat untuk menjadi talenta unggul.

Saya yakin kegiatan ini dapat memberi wawasan dan pengetahuan
yang berharga bagi kita semua," ujar Dr Zainuddin Iba. (*)