Disperindag Aceh Akan Lakukan Operasi Pasar Beras di 23 Kabupaten/Kota
Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier, mengatakan, operasi pasar itu dilaksanakan untuk mengikapi harga jual yang kini kian melambung.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Yocerizal
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) Aceh, akan melakukan Operasi Pasar Beras di 23 kabupaten/kota pada 29-30 Juli 2025.
Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier, mengatakan, operasi pasar itu dilaksanakan untuk mengikapi harga jual yang kini kian melambung tinggi di pasaran.
“Rencananya akan dilaksanakan akhir bulan nanti selama dua hari," kata Mohd Tanwier saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/7/2025)
"Jadi ada dua titik di masing-masing kabupaten/kota di Aceh,” tambahnya.
Pihaknya akan mengalokasikan beras hampir 12 ton untuk setiap kabupaten/kota di Aceh pada kegiatan operasi pasar beras tersebut.
Per titiknya nanti akan diberikan pasokan beras jenis premium sebanyak lima ton lebih, untuk kemudian disalurkan ke masyarakat.
“Per kilonya itu kita beri subsidi sebesar Rp 5 ribu,"
"Rencananya yang akan dijual itu jenis beras premium dengan berat antara 5 Kg atau 10 Kg, untuk stabilisasi harga di pasaran,” jelasnya.
Baca juga: Kepala Kankemenag Abdya Minta Orang Tua Cegah Pernikahan Anak Usia Dini
Baca juga: Jaksa Eksekusi 2 Terdakwa Korupsi Kasus Pungut Pajak Penerangan Jalan Lhokseumawe, Satu Sakit
Penjualan Eceran
Jika nantinya masyarakat tidak bisa membeli beras per karung di pasar tersebut, pihaknya juga akan menjual beras eceran ke masyarakat.
Dikatakannya, saat ini harga beras naik disebabkan kurangnya stok gabah, lantaran hampir rata-rata petani di Aceh baru saja melakukan proses penanaman padi.
Sementara untuk stok beras yang dinyatakan oleh Pemerintah Pusat terjadi polemik lantaran ditemukannya ada dugaan beras oplosan yang dijual ke masyarakat.
Beruntung di Aceh pihaknya tidak menemukan ada dugaan penjualan beras oplosan.
Kemudian, berdasarkan informasi yang mereka terima, saat ini Bulog juga belum mengeluarkan beras SPHP sebagai penetralisir kenaikan harga.
“Infonya Bulog masih mendata pasar-pasar rakyat kembali sesuai dengan peraturan penyaluran beras SPHP yang baru,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk di Aceh saat ini rata-rata harga jual beras jenis premium untuk ukuran 15 Kg dijual Rp 250 ribu, mengalami kenaikan dibanding harga normal Rp 220 ribu.
Baca juga: Angin Segar, CPNS 2025-2026 Akan Segera Dibuka, ini Ketentuan Sistem Baru Penerimaan CASN
Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF - Perlu Badan Adhoc Awasi Dana Otsus Aceh
Sementara beras ukuran 10 Kg berkisar antara Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu.
“Kenaikan beras ini sudah terjadi sejak bulan Juni lalu. Kenaikan signifikan terjadi di Juli ini,” pungkasnya.(*)
Disperindag Aceh
Operasi Pasar Beras
harga beras di aceh
Harga Beras Melonjak
Disperindag Aceh Gelar Operasi Pasar Beras
Polda Aceh Imbau Pedagang Jual Beras Sesuai HET, Bakal Ditindak Jika Terbukti Melanggar |
![]() |
---|
VIDEO - Stok Langka, Harga Beras di Aceh Tamiang Melonjak |
![]() |
---|
VIDEO - Tekan Lonjakan Harga, Aceh Tamiang Datangkan Beras Sebanyak 4,9 Ton |
![]() |
---|
VIDEO - Bulog Sigli Salurkan 1.234 Ton Beras ke Warga |
![]() |
---|
VIDEO - Harga Beras Melambung, Komisi III DPRA Cek Stok Beras di Gudang Bulog Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.