Berita Aceh Jaya

Siswa di Aceh Jaya 'Uji Nyali' Lintasi Jembatan Rusak: Kalau Jatuh Ya Wassalam

Selain berhati-hati, kesiapan mental juga menjadi sebuah syarat jika ingin melewati jembatan yang memiliki panjang 10 meter lebih itu.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
IST
JEMBATAN RUSAK - Sejumlah siswa dan siswi sedang melintasi jembatan rusak di kawasan Desa Panton Krueng, kecamatan Darul Hikmah Aceh Jaya, mereka harus menuntun sepeda motor saat melintas jembatan kayu itu, Senin (21/7/2025). 

Selain berhati-hati, kesiapan mental juga menjadi sebuah syarat jika ingin melewati jembatan yang memiliki panjang 10 meter lebih itu. "Lewatin jembatan ini seperti hidup dan mati, kalau jatuh ya wassalam," sebutnya.

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak di kawasan Gampong Panton Krueng, Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya.

Jembatan yang setiap harinya dilalui oleh para pelajar itu, kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah masuk kategori berbahaya.

Hal itu disampaikan salah satu warga desa setempat, dimana dirinya menilai, jika jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sewaktu-waktu dapat ambruk dan mengancam keselamatan para pengguna.

"Saat ini kondisinya sudah sangat rusak, apalagi kayu yang menjadi lantai jembatan sudah mulai lapuk dan juga sudah ada yang berlubang akibat patah," jelas Aminullah.

Ia menuturkan, jika para siswa yang melintasi jembatan tersebut harus turun dan menuntun sepeda motornya demi keselamatan.

Selain itu, resiko terperosok saat berjalan kaki juga menghantui para pelintas dan membutuhkan kewaspadaan ekstra saat melewati jembatan penghubung itu.

Kerusakan jembatan itu sendiri juga disebutkan sudah terjadi sejak lama.

Baca juga: Rumah Warga Langsa Timur Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Namun, kondisinya semakin memburuk pada tahun ini akibat curah hujan yang semakin tinggi sehingga alas yang terbuat dari papan semakin lapuk.

Senada, salah satu siswa juga mengatakan, jika melewati jalan tersebut merupakan tantangan tersendiri.

Selain berhati-hati, kesiapan mental juga menjadi sebuah syarat jika ingin melewati jembatan yang memiliki panjang 10 meter lebih itu.

"Lewatin jembatan ini seperti hidup dan mati, kalau jatuh ya wassalam," sebutnya.

Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah setempat membuka mata dan memberikan perhatian agar adanya perbaikan jembatan yang selalui digunakan oleh masyarakat dan pelajar itu.

Sementara itu, Kadis PUPR Aceh Jaya, Heri Etika saat diminta tanggapan menjelaskan, untuk jembatan rusak di sungai masen menuju Desa Panton Krueng pihak nya sudah mengusulkan anggaran pada APBK Perubahan 2025.

"Kita berharap anggaran nya bisa diakomodir, jika belum diakomodir maka kita buat usulan untuk tahun 2026," cetusnya.(*)

Baca juga: Cuaca Buruk, Dinas Perkim LH Abdya Bersihan Dahan Pohon di Jalan Perkantoran Bukit Hijau


 
 
 
 
 
 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved