Bantuan Rumah Duafa
Alhamdulillah, Dua Warga di Jangka Bireuen Sudah Terima Rumah Dhuafa, Sisa 43 Lagi
Dari 45 unit rumah yang dibangun, dua unit sudah selesai yaitu di Desa Pulo U dan Barat Lanyan. Rumah sudah diserahkan kepada penerima.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tahun ini setiap desa di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, membangun masing-masing satu unit rumah bantuan untuk dhuafa. Berdasarkan data terkini, dua desa sudah menuntuskan pembangunannya bahkan sudah diserahkan kepada penerimanya, minggu lalu.
Anggaran untuk pembangunan rumah dhuafa tersebut bersumber dari Dana Desa masing-masing.
Camat Jangka, Alfian SSos kepada Serambinews.com, Selasa (22/7/2025) bersyukur sudah ada rumah yang selesai dibanguan dan sudah ditempati oleh warga dhuafa.
Baca juga: VIDEO Pembangunan Rumah Bantuan Pemkab Bireuen Dimulai
Alfian mengatakan, program 1 desa 1 rumah dhuaga ini merupakan satu dari banyak program untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di kecamatan itu.
Ia menyebutkan, sebenarnya ada 46 desa di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Namun, berdasarkan hasil musyawarah, satu desa yaitu Alue Bi Pusong hasil tidak membangun rumah dhuafa karena berdasarkan data sementara semua warga desa itu menempati rumah layak huni.
"Desa tersebut membuat pernyataan tidak membangun rumah dhuafa karena tidak ada penerima" kata Camat.
Baca juga: Ribuan Proposal Rumah Bantuan Masuk ke Dinas Perkim Pidie, Tahun Ini Dibangun 100 Unit, Ini Dananya
Dari 45 unit rumah yang dibangun, dua unit sudah selesai yaitu di Desa Pulo U dan Barat Lanyan. Rumah sudah diserahkan kepada penerima.
Rumah yang dibangun konstruksi permanen tipe 36.
Di sisi lain, Camat mengatakan baru-baru terjadi musibah kebakaran rumah warga di Desa Paya Bieng.
Terhadap musibah tersebut perangkat desa, sekolah dan juga pihak kecamatan melakukan langkah atau inovasi untuk membantu korban rumah terbakar dengan mengumpulkan dana seikhlasnya.
“Ini hasil musyawarah perangkat desa serta pihak kecamatan dan juga sekolah secara sukarela mengumpulkan dana seikhlas hati untuk membantu korban rumah terbakar,” ujarnya.
Desa Penghasil Ikan
Dikutip dari Wikipedia, Jangka adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia.
Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Peusangan.
Mayoritas penduduk di kecamatan ini bekerja sebagai petani dan nelayan.
Kecamatan Jangka merupakan daerah minapolitan (daerah penghasil ikan) untuk kabupaten Bireuen.
Letak geografisnya berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Oleh karena itu kecamatan Jangka merupakan pusat perikanan dan kelautan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.