Aceh Barat
Ciptakan Pemuda dengan Skill Kerja Mumpuni, Disnakertrans Aceh Barat Latih Empat Kejuruan
"Kami ingin mereka benar-benar siap kerja, tidak hanya mengandalkan ijazah tapi punya skill yang dibutuhkan...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Aceh Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali mengambil langkah strategis untuk dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di daerah.
Tahun ini, 2025, Disnaker akan segera melaksanakan pelatihan keterampilan untuk 4 kejuruan penting, yakni servis AC, operator alat berat, perbengkelan, dan pelatihan konten creator, untuk tahap penyeleksi telah dilakukan tinggal menunggu jadwal pelaksanaan.
Sementara setiap kejuruan dibuka untuk 16 peserta, kecuali untuk operator alat berat yang hanya diisi 15 orang menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Pelatihan ini dirancang agar para peserta tidak hanya memiliki semangat bekerja, tetapi juga dibarengi keahlian yang langsung dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai sektor.
Kepala Disnakertrans Aceh Barat, Mulyani, kepada Serambinews.com, Selasa (22/7/2025) menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya dan mengurangi angka kemiskinan di daerah.
"Para peserta dibekali keterampilan, maka peserta pelatihan lebih mudah diterima kerja di perusahaan yang mereka lamar. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka," ujar Mulyani.
Dikatakannya, bahwa pelatihan kejuruan tersebut tidak hanya memberikan ilmu teknis, tapi juga menyiapkan mental dan wawasan peserta agar siap bersaing di dunia kerja nantinya, atau bahkan bisa membuka usaha sendiri seperti servis AC dan konten kreator.
"Kami ingin mereka benar-benar siap kerja, tidak hanya mengandalkan ijazah tapi punya skill yang dibutuhkan," tambah Mulyani.
Dikatakannya, bahwa dari laporan yang diterima Disnaker, tingkat serapan tenaga kerja dari di sejumlah Perusahaan-perusahaan mencapai sekitar 60 hingga 70 persen.
"Setiap tenaga kerja yang terserap di perusahaan berarti kita berhasil mengurangi pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap," jelas Mulyani.
Tak hanya kejuruan teknis tradisional, Disnaker juga mengantisipasi tren masa depan dengan menghadirkan pelatihan konten kreator. Pelatihan ini membuka kesempatan bagi generasi muda yang berminat berkarir di dunia digital, seperti YouTube, media sosial, dan platform kreatif lainnya yang kini sangat diminati.
Terkait dengan hal tersebut, maka kemampuan membuat konten berkualitas, peserta diharapkan dapat menghasilkan penghasilan mandiri maupun membuka peluang kerja baru yang lebih luas di era digital saat ini.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.