Iran tak Akan Hentikan Pengayaan Uranium walau jadi Ancaman Global

SERAMBINEWS.COM - Republik Islam Iran menegaskan tidak akan pernah menghentikan pengayaan uranium.

Meskipun berisiko menjadi ancaman global dan mendapatkan sanksi yang berat.

Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Abbas Araghchi, dalam wawancara dengan Fox News pada Senin (20/72025).

"Pengayaan uranium telah menjadi prestise dan kebanggaan nasional," kata Araghchi.

Ia menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak akan pernah menghentikan pengayaan, bahkan dengan risiko ancaman global yang serius dan sanksi yang berat.

"Program pengayaan kami sangat berharga bagi kami,"

"Dan kami tidak dapat meninggalkannya karena ini adalah pencapaian para ilmuwan kami dan kini menjadi kebanggaan nasional," tegasnya.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan dengan Barat, Iran Nekat Uji Coba Rudal Baru

Baca juga: Seperti Pangeran Arab, 5 Orang Ini Alami Koma Terlama di Dunia Sebelum Meninggal, Ada yang 42 Tahun

Araghchi menambahkan, tujuan utama Amerika Serikat untuk menghentikan program nuklir Iran dengan mencegah pengayaan uranium dipastikannya tidak akan tercapai.

"Meski ada ancaman internasional yang besar dan sanksi yang berat," timpalnya.

Araqchi menggambarkan kondisi rudal Iran setelah perang 12 hari dengan Israel cukup baik, demikian juga dengan kemampuan pertahanan negara.

"Rudal adalah alat pertahanan kami yang paling andal, jadi kami akan melanjutkan program rudal kami,"

"Kami masih memiliki sejumlah besar rudal untuk mempertahankan diri," ungkapnya.

Lalu apakah Iran bersedia menerima perjanjian yang mencakup pengurangan kekuatan dan produksi rudal?

"Rudal kami bersifat pencegah; dirancang untuk pertahanan, bukan serangan," jawab Araqchi.

Baca juga: Satria Arta Kumbara Merengek Minta Pulang ke Indonesia, Begini Respon Tegas DPR dan TNI AL

Baca juga: Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap

"Saya juga dapat mengatakan dengan yakin bahwa rudal Iran tidak akan pernah dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Ini sudah pasti," tambahnya.

Uji Coba Rudal Baru