Perang Gaza

Tak Ada Apa pun untuk Dimakan, Lebih 1 Juta Anak Gaza Kelaparan, Ibu: Kasihanilah Anak-anak Kami!

Dapur amal yang menjadi penyelamat bagi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi telah tutup, sehingga orang-orang

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS X
Blokade Israel terhadap Gaza telah menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam krisis kekurangan gizi yang parah, dengan anak-anak sangat rentan terhadap kelaparan. 

SERAMBINEWS.COM - Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan lebih dari satu juta anak di Gaza kelaparan karena Israel hanya mengizinkan sedikit makanan dan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza sejak Maret.

"Kami berharap susu formula dan popok untuk anak-anak akan diizinkan masuk, dan penyeberangan akan dibuka agar makanan bisa masuk," ujar seorang ibu dari bayi yang kekurangan gizi kepada Al Jazeera. 

"Sebagai ibu, kami menyaksikan anak-anak kami menderita, dan itu menyakitkan bagi kami."

Dapur amal yang menjadi penyelamat bagi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi telah tutup, sehingga orang-orang harus mengais sisa-sisa kacang-kacangan.

"Ini bisa dimakan?! Ini bisa dimakan?!" kata seorang perempuan Palestina sambil mengangkat sekantong kacang-kacangan. 

"Saya harus memberi makan anak-anak saya! Ini bisa dimakan?! Orang-orang, kasihanilah kami! Kasihanilah anak-anak kami!"

Baca juga: Khamenei: Hari Ini bukan Hari Diam Melihat Gaza, Noda dan Aib bagi Negara Muslim 

Ahmed Abed, seorang pengungsi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia putus asa memikirkan apa yang harus ia katakan kepada anak-anaknya yang kelaparan.

"Tidak ada apa-apa, tidak ada makanan, tidak ada air. Kami tidak tahu bagaimana menghadapi anak-anak. Apa yang kami katakan kepada mereka ketika mereka meminta makanan?"

Kelaparan Parah Meluas di Gaza, Korban Anak-anak Terus Berjatuhan, Israel Blokade Makanan Masuk

Seorang bayi dan seorang anak meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza, akibat blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang menyebabkan wilayah tersebut terjerumus ke dalam krisis kekurangan gizi yang semakin parah.

Pasukan Israel menewaskan lebih dari 60 warga Palestina, termasuk 11 pencari bantuan, dalam serangan di Gaza pada hari Senin, saat tank-tank memasuki distrik selatan dan timur Deir el-Balah untuk pertama kalinya.

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan para dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya di Gaza “pingsan karena kelaparan dan kelelahan”.

Para menteri luar negeri dari 25 negara, dan komisaris Uni Eropa, telah menyerukan diakhirinya perang segera, dengan mengatakan penderitaan di Gaza telah “mencapai titik terendah baru”.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 59.029 orang dan melukai 142.135 orang. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Sebagian besar pasien dirawat di rumah sakit di Gaza karena kekurangan gizi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved