Berita Kutaraja

Wagub Fadhullah Harap seluruh Puskesmas di Aceh Punya Dokter Spesialis, Teken MoU dengan Kemenristek

Menurutnya, program akselerasi tersebut menjadi harapan rakyat Aceh, terutama terhadap pemerataan layanan kesehatan.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
HUMAS BPPA
TEKEN NOTA KERJASAMA – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah didampingi Rektor USK, Prof Marwan saat melakukan penandatanganan nota kerja sama antara Kemendiktisaintek dan pemerintah daerah di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah berharap seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Indonesia, termasuk Aceh ke depannya segera bisa memiliki dokter spesialis

Harapan itu disampaikan Fadhlullah di sela-sela menghadiri peluncuran ‘Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan (Kemendiktisaintek)’ di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terwujud seperti komitmen Menteri Kesehatan tadi untuk perlengkapan alat kesehatan, yakni di setiap daerah, kabupaten, hingga ke tiap puskesmas seluruhnya bisa ada dokter spesialis," katanya. 

Diketahui, program tersebut merupakan bagian dari strategi percepatan perwujudan Asta Cita melalui kemitraan Sistem Kesehatan Akademik Nasional.

Program ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan instansi pusat guna menjawab krisis kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis di berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Fadhlullah juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dikti dan Kementerian Kesehatan, atas perhatian serius terhadap persoalan kesehatan di daerah.

Baca juga: RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Terus Tingkatkan Pelayanan, Tambah Ruang ICU hingga Dokter Spesialis

"Tadi kita sudah disampaikan sejumlah program ke depan. Mudah-mudahan bisa terwujud semuanya seperti rakyat inginkan," ujarnya.

Menurutnya, program akselerasi tersebut menjadi harapan rakyat Aceh, terutama terhadap pemerataan layanan kesehatan.

Fadhlullah juga optimis bahwa target penguatan sistem layanan medis ini dapat tercapai secara bertahap. 

"Insya Allah, sampai 2027, bisa memenuhi untuk semua provinsi, kabupaten, kota," sebutnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara Kemenristek dan pemerintah daerah dalam memperkuat komitmen untuk membangun sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Khususnya dengan memanfaatkan kekuatan institusi pendidikan tinggi di daerah sebagai pusat pengembangan tenaga medis yang berkualitas.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved