Curhat Wali Kota Sabang, Kesal dengan Sikap Direktur RSUD
Kekesalan tersebut diceritakan Zulkifli saat bertemu dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Yocerizal
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang, dr. Cut Meutia, Sp.A.,M.Si.Med yang tidak komunikatif.
Kekesalan tersebut diceritakan Zulkifli saat bertemu dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang, Selasa, (22/7/2025).
Didampingi Wakil Wali Kota Suradji Junus, Zulkifli menyampaikan bahwa Direktur RSUD terkesan mengabaikan instruksinya.
Terkait dengan perubahan insentif jaga malam bagi tenaga kesehatan dari bentuk makanan menjadi uang tunai.
"Nggak tahu lagi harus bilang apa," ucap Zulkifli dengan nada kecewa, sambil menunjukkan raut wajah tidak puas di hadapan wartawan.
Ia menjelaskan, sikap tidak komunikatif itu terlihat dari tidak adanya respons saat ia mencoba menghubungi Direktur RSUD melalui telepon.
Bahkan, saat ditelepon ulang pun, tidak ada tanggapan.
Baca juga: Seorang Perempuan Kehilangan Kelapa di Pasar, Keuchik di Aceh Singkil Ini Minta Bantuan Netizen
Baca juga: Pemerintah Aceh Sediakan Beasiswa Unggul untuk Anak Yatim Piatu dan Miskin Berprestasi
"Saya telepon tidak diangkat. Ditelepon balik juga tidak," ungkapnya, sambil memperlihatkan riwayat panggilan pada 17 Juli 2025 lalu.
Jadi catatan serius
Wali Kota Sabang menegaskan, kondisi ini menjadi catatan serius dan bisa berdampak pada evaluasi menyeluruh terhadap manajemen RSUD Sabang, termasuk kebijakan internal yang selama ini diterapkan.
Sebagai informasi, sejak hari pertama menjabat pada 16 Juni 2025, Wali Kota Zulkifli langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Sabang bersama Wakil Wali Kota Suradji Junus dan Sekda Andri Nourman.
Dalam sidak tersebut, ia dengan tegas menyampaikan bahwa insentif jaga malam sebaiknya diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan makanan atau snack.
"Saya lebih setuju insentif diberikan dalam bentuk uang, kalau makanan, saya rasa kurang cocok,"
"Dengan uang, tenaga medis punya fleksibilitas lebih untuk menunjang kebutuhan saat berjaga," kata Zulkifli dalam konferensi pers usai sidak tersebut.
Namun hingga berita ini diturunkan, instruksi tersebut belum juga dilaksanakan.
Baca juga: 10 Negara dengan Suhu Terpanas Tahun 2025, Didominasi Afrika
Baca juga: Ajaran Syiah Terdeteksi di Aceh Tamiang, MPU Rancang Tausyiah
Perintah orang nomor satu di Kota Sabang itu seolah diabaikan, sehingga polemik soal bentuk insentif jaga malam bagi tenaga medis masih terus bergulir dan menjadi sorotan publik.
Pihak RSUD Sabang sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini, terutama mengenai keputusan tetap memberikan snack sebagai insentif jaga malam.(*)
Wali Kota Sabang Zulkifli Adam
Curhat Wali Kota Sabang
Direktur RSUD Sabang
Berita Sabang
Sikap Direktur RSUD Sabang
| Pemko Sabang Fokus Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Investor Malaysia Tinjau Sabang, Rencana Bangun Hub Bunkering Internasional |
|
|---|
| Wali Kota Sabang Ajak Kafilah MTQ Niatkan Ibadah dan Optimis Raih Prestasi |
|
|---|
| Badan Jalan Retak dan Longsor, Jalan Ie Meulee-Balohan Ditutup Dishub Kota Sabang |
|
|---|
| Hari Ini, Kapal Ferry Banda Aceh–Sabang Tetap Beroperasi Normal, Berikut Jadwal dan Tarifnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Wali-Kota-Sabang-dan-Direktur-RSUD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.