Berita Aceh Timur

3 Rumah Terbakar Dalam Sepekan, Kapolres Aceh Timur Minta Waspadai Hal Ini

“Kabel atau alat jaringan listrik harus diperiksa, kabel yang sudah lama atau tua agar dicek. Tujuannya untuk menghindari korsleting yang berakibat...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Kiriman masyarakat
RUKO TERBAKAR - Api membakar tiga unit rumah berkonstruksi kayu di Dusun Krueng Tuan, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak ludes terbakar, pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Pihaknya pun tidak bosannya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran terutama saat meninggalkan rumah.

‘’Pastikan tidak ada sumber api yang masih menyala saat akan pergi meninggalkan rumah,’’ pesannya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Dewantara-Aceh Utara Membara, 9 Rumah Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 800 Juta

Langkah Antisipasi Kebakaran

Petugas DPKP Kota Banda Aceh sedang melihat regulator gas elpiji yang bocor dan mengakibatkan dapur rumah warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh terbakar, Jumat (8/1/2021).
Petugas DPKP Kota Banda Aceh sedang melihat regulator gas elpiji yang bocor dan mengakibatkan dapur rumah warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh terbakar, Jumat (8/1/2021). (FOR SERAMBINEWS.COM)

Antisipasi kebakaran saat cuaca ekstrem sangat penting untuk mencegah kerugian besar, terutama di musim kemarau yang panjang.

Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh BMKG, BNPB, dan LPBI NU2:

  1. Untuk masyarakat umum

      Pantau prakiraan cuaca dari BMKG secara rutin agar tahu potensi panas ekstrem atau angin kencang.

      Bersihkan lahan dan pekarangan dari ranting kering, daun gugur, dan bahan mudah terbakar.

      Jangan membakar sampah atau lahan di musim kemarau, karena api mudah menyebar.

      Simpan air cadangan di ember, drum, atau embung untuk pemadaman darurat.

      Siapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, obat-obatan, dan perlengkapan darurat.

2.  Untuk pemerintah dan komunitas

     Aktifkan sistem peringatan dini dan edukasi warga tentang risiko karhutla.

     Lakukan patroli rutin di daerah rawan kebakaran seperti hutan, ladang, dan semak.

     Modifikasi cuaca (OMC) untuk menurunkan hujan di wilayah kering seperti Riau dan Kalimantan.

     Perkuat koordinasi antarinstansi: BPBD, TNI, Polri, dan relawan siaga bencana.

3.  Pencegahan jangka panjang

     Bangun embung dan kanal air untuk menjaga kelembapan lahan.

     Tanam pohon penahan api seperti gamal atau lamtoro di sekitar pemukiman.

      Edukasi anak-anak dan pelajar tentang bahaya api dan cara melapor kebakaran.(*)

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved