Berikut Isi 12 Poin Pernyataan Sikap FPI atas Bentrokan di Ceramah Habib Rizieq Lukai 15 Orang
Atas bentrokan yang terjadi di Pemalang hingga menimbulkan korban luka, Dewan Pimpinan Pusat FPI menyatakan 12 poin sikapnya.
3.Bahwa beredar pula surat tertanggal 16 Juli 2025, yang dikeluarkan gerombolan PWI-LS Pusat, dengan nomor surat: 00167/SI-007/PP-LS/VII/2025, yang pada pokoknya memberikan instruksi yang bersifat provokatif dan memerintahkan PWI-LS se-Indonesia untuk berkoordinasi dengan PWI-LS Jawa Tengah dalam kaitan acara keagamaan berupa Tabligh Akbar yang akan dihadiri IB-HRS
4.Bahwa penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan PWI-LS pada acara keagamaan di Desa Pegundan, Kec. Petarukan, Pemalang pada tanggal 23 Juli 2025 adalah penyerangan yang telah terencana, serta dilakukan secara struktur dan sistematis, hingga menyebabkan jatuhnya korban luka luka dan membahayakan nyawa warga sekitar, yang oleh karenanya dilakukan pembelaan terpaksa (noodweer) sebagaimana dimaksud Pasal 49 KUHP, oleh warga masyarakat bersama para Laskar yang menghadiri acara keagamaan tersebut.
5.Bahwa sungguh pun begitu, IB-HRS tetap menghimbau kepada para warga masyarakat yang menghadiri pengajian di Desa Pegundan, Petarukan, Pemalang, untuk tetap kondusif dan tidak terpancing provokasi yang dilakukan oleh PWI-LS.
6.Bahwa PWI-LS telah secara sistematis dan terstruktur melakukan berbagai provokasi yang bermuatan rasis, fasis dan diskriminatif dengan berbagai upaya adu domba antar anak bangsa, juga telah sering kali melakukan persekusi terhadap Da'i dan pembubaran pengajian yang dianggap tidak sejalan dengan pemahaman mereka, serta membahayakan keamanan dan keselamatan warga yang sedang menghadiri pengajian, sehingga telah nyata menjadi ancaman bagi persatuan nasional.
7.Menuntut pihak aparat penegak hukum untuk mengusut dan menangkap serta melakukan proses hukum terhadap para pelaku penyerangan dan otak intelektual penyerangan serta para pihak yang telah melakukan provokasi untuk melakukan penyerangan terhadap acara pengajian tanggal 23 Juli 2025, di Desa Pegundan, Kec. Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
8.Menuntut kepada Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto untuk mengambil langkah-langkah menyelamatkan persatuan nasional dengan MEMBUBARKAN ormas PWI-LS yang telah nyata secara sistematis dan terstruktur menjadi ancaman bagi persatuan nasional, serta memerintahkan aparat penegak hukum di bawah Presiden untuk segera menangkap segala pihak, termasuk pelaku, pendukung, dan intelektual dari PWI-LS yang melakukan perbuatan melawan hukum, dengan provokasi, intimidasi dan persekusi yang bermuatan rasis, fasis dan diskriminatif.
9.Menuntut Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto untuk mencopot dan sesuai kewenangannya memberikan hukuman terhadap oknum aparat pemerintahan, baik dari aparatur sipil, militer, polisi maupun intelijen yang ikut mendukung tindakan-tindakan jahat dari PWI-LS.
10.Menyerukan kepada segenap Umat Islam khususnya dan umumnya Bangsa Indonesia, untuk bersatu padu menolak PWI-LS yang telah nyata menjadi ancaman persatuan nasional, yang mengingatkan kita dengan modus operandi yang digunakan oleh gerakan PKI di tahun 1948 dan 1965, dimana kerap menyerang para Ulama dan pengajiannya, baik dari Kyainya maupun Habaibnya, serta kalangan santri dan umat Islam secara umum.
11.Menyerukan kepada segenap Kyai, Habaib, dan Ulama serta Tokoh Islam di seluruh tanah air untuk merapatkan barisan dan memperkuat persaudaraan demi menjaga umat Islam dari segala bentuk propaganda busuk musuh-musuh Islam yang senantiasa menyesatkan umat dari jalan yang benar.
12.Menyerukan kepada seluruh pengurus FPI beserta Sayap Juangnya untuk waspada dan senantiasa bersiap siaga atas segala kemungkinan, termasuk bila harus berperang melawan gerakan neo-PKI, demi keselamatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Ceramah Habib Rizieq di Pemalang Berujung Bentrok, Tiba-tiba Diserang Lemparan Batu
Pengacara Rizieq Shihab: Sudah Ada Provokasi sebelum Bentrokan
Kuasa hukum pemimpin Front Persaudaraan Islam (FPI) Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menyebut sebelum terjadinya bentrokan di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025), sudah ada provokasi yang terjadi pada hari sebelumnya atau Selasa (22/7/2025).
Bentrokan itu terjadi antara massa FPI dengan organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabillilah (PWI LS).
Adapun insiden itu terjadi saat Rizieq Shihab berceramah dalam acara peringatan bulan Muharam. Dilaporkan ada 15 orang menderita luka termasuk anggota kepolisian.
Bentrokan Massa Demo dan Polisi di Kawasan GBK, Sejumlah Orang Ditangkap dan Dipukuli: Mati Ngak Tuh |
![]() |
---|
Demo di DPR Ricuh, Bentrokan Meluas, Massa dan Polisi Saling Serang Pakai Batu saat Dipukul Mundur |
![]() |
---|
Kisah Pria Lolos dari Maut Dukun Pengganda Uang, Tolak Minum Kopi Sianida hingga Duel dengan Pelaku |
![]() |
---|
Pengusaha Bus Berencana Ganti Musik dengan Ceramah Agama, Hindari Kewajiban Bayar Royalti Lagu |
![]() |
---|
Pasutri di Pemalang Tewas Diracun Dukun Pengganda Uang, Pelaku Sudah Bunuh 9 Orang pada 2004 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.