Berita Bireuen
Dua Keluarga Miskin di Jangka Bireuen Kini Tempati Rumah Layak Huni
Di Desa Geundot, bantuan serupa juga diberikan kepada Yusri dan istrinya Dewi Siagian, seorang mualaf.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Haru dan bahagia menyelamatkan dua keluarga miskin di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Pada Rabu (23/7/2025), mereka resmi menerima rumah bantuan layak huni yang dibangun melalui Dana Desa.
Nafsiah (77), seorang janda dari Desa Lamkuta, kini menempati rumah permanen tipe 36 bersama dua anaknya dan satu keluarga lain, yakni Rahmawati (52) beserta tiga beserta tiga anaknya.
Selama ini, Nafsiah bertahan hidup dengan menanam sayur dan membuat sapu lidi di pekarangan rumahnya.
“Kehidupan sehari-hari hanya dengan menanam sayur dan membuat sapu lidi, maka sangat layak mendapat bantuan rumah,” ujar Keuchik Lamkuta, Surya Darma.
Di Desa Geundot, bantuan serupa juga diberikan kepada Yusri dan istrinya Dewi Siagian, seorang mualaf.
Keluarga ini sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Hasil musyawarah perangkat desa memutuskan membangun satu unit rumah untuk mereka.
Baca juga: Camat Simpang Mamplam Lantik 9 Keuchik, Ini Pesan Bupati Bireuen
Program Rumah Dana Desa di Kecamatan Jangka
Camat Jangka, Alfian S.Sos, menyampaikan bahwa tahun ini sudah empat unit rumah diserahkan kepada penerima.
Sementara itu, 41 unit lainnya sedang dalam proses pembangunan dan sebagian besar telah mencapai 50 persen.
“Setelah selesai, rumah akan langsung diserahkan kepada penerima,” ujar Camat Alfian.
Makna Bantuan
Program ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah desa dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan memberikan perumahan yang layak bagi warga kurang mampu.
Penyerahan kunci dilakukan secara simbolis oleh Camat Jangka bersama unsur Muspika dan perangkat desa.
Baca juga: VIDEO - Innalillahi, Bireuen Dilanda Empat Kali Kebakaran dalam Sehari
Sekilas tentang Kecamatan Jangka
Jangka dikenal sebagai daerah minapolitan, yaitu kawasan penghasil ikan dan hasil laut utama di Kabupaten Bireuen.
Selain itu, sebagian besar penduduknya juga berprofesi sebagai petani, menjadikan sektor pertanian dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
“1 desa 1 rumah dhuafa”, adalah salah satu program yang menonjol di Jangka.
Programnya adalah setiap desa membangun satu unit rumah layak huni bagi warga miskin menggunakan Dana Desa.
Tahun ini, dari 46 desa, 45 desa aktif menjalankan program tersebut, dengan puluhan unit rumah sudah rampung atau dalam proses pembangunan.
Masyarakat Jangka dikenal memiliki semangat gotong royong tinggi.
Tradisi lokal seperti pertanian pekarangan dan kerajinan sapu lidi masih lestari.
Dukungan terhadap mualaf dan warga miskin menjadi bagian dari kebijakan inklusif pemerintah kecamatan.(*)
UNIKI dan DJP Aceh Luncurkan Taxpayers’ Charter, Dorong Literasi Pajak di Kalangan Mahasiswa |
![]() |
---|
PWRI Bireuen Gelar Silaturahmi, Senam, dan Pemeriksaan Kesehatan di Objek Wisata Paya Nie Kutablang |
![]() |
---|
Bupati Bireuen Lantik 49 Keuchik, Furkan Syahputra Termuda, Usia 25 Tahun |
![]() |
---|
Baitul Mal Bireuen Bangun 80 Rumah Korban Kebakaran dan Duafa, Bupati dan Camat Letak Batu Pertama |
![]() |
---|
Wakili Aceh, Juang FC Bireuen Juara 4 Piala Soeratin U17 Nasional, Kalah Atas Persija Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.