Nanggroe
Illiza Sambangi Pasar Aceh: Cara Dunia Bekerja Sudah Berubah, Adaptasi atau Tertinggal!
“Dunia digital berkembang begitu cepat. Hanya yang mampu ikut dan berubah yang akan bertahan. Kalau tidak mau, akan tertinggal dan mati perlahan,”
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Illiza Sambangi Pasar Aceh: Cara Dunia Bekerja Sudah Berubah, Adaptasi atau Tertinggal!
SERAMBINEWS.COM-Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, melakukan kunjungan ke Pasar Aceh dan mendapati pemandangan menarik di lantai 2 dan 3 gedung pasar.
Para pedagang di lantai tersebut ternyata sudah aktif berjualan secara online, sembari tetap melayani pembeli yang datang langsung (offline).
Tak tanggung-tanggung, penjualan mereka bisa menembus ratusan lembar baju per hari.
Hal ini menunjukkan bahwa para pedagang telah mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang kian pesat.
Baca juga: Keropos Dimakan Usia, Pemko Segera Bongkar Gedung Pasar Aceh Lama, Illiza: Pedagang Akan Direlokasi
Informasi tersebut dibagikan melalui unggahan akun resmi Instagram Pemerintah Kota Banda Aceh (@kotabandaaceh) pada Kamis (22/7/2025).
Dalam video yang dibagikan, terlihat Bu Wali turut membantu mempromosikan dagangan pedagang secara online, lengkap dengan aktivitas live di media sosial.
Aksi tersebut sontak mendapat apresiasi dari warganet dan para pelaku UMKM yang merasa didukung secara langsung oleh pemerintah.
“Dunia digital berkembang begitu cepat. Hanya yang mampu ikut dan berubah yang akan bertahan. Kalau tidak mau, akan tertinggal dan mati perlahan,” tulis akun Instagram Kota Banda Aceh (22/7/2025).
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Banda Aceh berencana melakukan relokasi pedagang dari gedung lama ke gedung baru.
Gedung tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas WiFi gratis dan pendingin ruangan (AC), agar pembeli dan pedagang lebih nyaman dalam bertransaksi.
Baca juga: Illiza - Afdhal Kompak Pantau Hari Pertama Masuk Sekolah, Titip Pesan Penting kepada Orang Tua Siswa
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan khusus di bidang pemasaran digital (online marketing).
Tujuannya agar para pedagang semakin siap bersaing dan bisa terus mengembangkan usahanya di tengah derasnya arus digitalisasi.
Kunjungan ini juga diwarnai dengan momen unik dan mengharukan ketika Bu Wali turut serta membantu para pedagang mempromosikan dagangannya secara online.
Dengan semangat kolaborasi semua pihak, Pemkot optimistis Banda Aceh akan terus tumbuh sebagai kota yang adaptif dan modern.
“Yok, dengan bantuan dan kolaborasi semua pihak, Banda Aceh mampu tampil keren ke depan,” tulis akun @kotabandaaceh.
Baca juga: Walikota Illiza Serahkan Raqan Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Ke DPRK, Revisi Sejumlah Pasal
Respons Positif Netizen Usai Wali Kota Illiza Sambangi Pasar Aceh
Langkah progresif ini tidak hanya disambut baik oleh para pedagang, tapi juga menarik perhatian publik di media sosial, khususnya di akun resmi Instagram @kotabandaaceh yang membagikan momen kunjungan tersebut.
Beragam komentar positif pun membanjiri unggahan tersebut.
Akun @hijrahheiji menulis, “Luar biasa Bunda, semoga banyak menebar manfaat buat teman-teman pedagang.”
Sementara itu, semangat optimisme juga disampaikan akun @rhmynus yang menuliskan, “Banda Aceh cemerlang, Banda Aceh gemilang.”
Ada pula yang memuji langkah adaptif Pemkot terhadap era digital.
Akun @griya.niaga mengomentari, “Nah bener, adaptasi atau tenggelam seperti Pasar Tanah Abang. Bukannya adaptasi, malah minta sosmed diblokir.”
Baca juga: Satpol PP dan WH Banda Aceh Dapat 2 Mobil Patroli Baru, Illiza Minta Zona Pengawasan Diperluas
Komentar lain datang dari akun @jalkongjalkong, “Baru kali ini kota Banda Aceh punya wali kota the best….” Sedangkan @maina_sari menuliskan harapannya, “Semoga semakin baik perekonomian kita.”
Warganet lainnya, @geyyanicare, turut mendoakan para pelaku UMKM di kota tersebut, “MaasyaAllah, semoga perekonomian pedagang-pedagang di Banda semakin membaik.”
Kunjungan Wali Kota Illiza yang tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga ikut membantu promosi dagangan pedagang secara online, dinilai sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap dunia usaha kecil yang sedang bertransformasi digital.
Dengan kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha, Banda Aceh diyakini siap menghadapi tantangan zaman dan tampil sebagai kota yang adaptif, modern, dan penuh potensi.
Baca juga: Fokus Bangun Apapun yang Bisa Datangkan PAD, Illiza: Kondisi Keuangan Banda Aceh Sedang Tidak Baik
Pemanfaatan Ekosistem Digital oleh UMKM
Sekitar 30 persen UMKM di Aceh atau ±97.500 dari total 325.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Hal ini berarti mereka mulai menjual produk melalui e-commerce atau media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok Shop
UMKM yang mengadopsi digital diperkirakan mampu memperluas jangkauan pasar, bahkan hingga tingkat nasional dan global, dibandingkan dengan pelaku yang masih bersifat konvensional
Pemanfaatan platform digital seperti e-commerce, media sosial, serta transaksi non-tunai melalui QRIS semakin marak digunakan para pelaku usaha.
Hal ini menjadi bukti bahwa bisnis berbasis teknologi kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk bertahan dan berkembang di era modern.
Baca juga: Illiza Lantik Empat Kepala OPD Baru di Lingkungan Pemko Banda Aceh
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Rauna Mahfud Ditunjuk Menjadi Ketua Laskar Prabowo 08 Aceh |
![]() |
---|
Pemerintah Aceh Terus Berupaya Mengusahakan Penambahan Kuota Haji dan Optimalisasi Bandara SIM |
![]() |
---|
Berkunjung ke Serambi, Siapa Sheika dan Zawil? Apa Saja Prestasinya? |
![]() |
---|
Aksi Bersih Pantai di Kilometer 0 Banda Aceh Peringati HPSN 2025 |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Aceh 2025-2030, Mualem: "Kita Tidak Mau Dijuluki Bahwa Aceh Termiskin" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.