Tak Layak Huni, Gedung Pasar Aceh Shopping Center Mulai Dirobohkan

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gedung Pasar Aceh Shopping Center di Banda Aceh, saat ini mulai dirobohkan. 

Terpantau Serambinews.com dalam beberapa hari terakhir, sejumlah unit alat berat jenis excavator sedang bekerja merobohkan gedung berlantai tiga tersebut. 

Namun karena seluruh bangunan itu sudah dikelilingi pagar seng, proses perobohan tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan maupun pedagang di sekitarnya.

Gedung Pasar Aceh Shopping Center atau juga dikenal dengan Pasar Aceh lama sudah mulai dikosongkan oleh pedagang sejak sekitar tiga bulan terakhir. 

Mereka yang dulunya menempati puluhan toko di gedung lama itu sudah pindah ke berbagai tempat. 

Ada yang bergeser ke gedung Pasar Aceh baru, bahkan ada juga yang mencari toko-toko lain di luar kawasan Pasar Aceh.

Perobohan gedung Pasar Aceh Shopping Center diinisiasi oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'adudin Djamal.

Alasannya, kondisi bangunan tersebut sudah sangat tidak layak digunakan. Bangunan mulai keropos dimakan usia, bahkan beberapa bagian tembok terlihat retak.

Sehingga jika terus difungsikan sebagai lokasi perdagangan dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pedagang maupun pengunjung.

Apalagi pasar yang berada tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman itu juga pernah dihantam tsunami pada 2004 silam. 

Untuk diketahui, gedung Pasar Aceh Shopping Center selesai dibangun pada tahun 1989, nyaris 35 tahun yang lalu. 

Pembangunannya dilakukan saat Gubernur Aceh dijabat oleh Prof. Ibrahim Hasan dan Wali Kota Banda Aceh dijabat oleh Syamsudin Amin.

Pada masa itu Pasar Aceh Shopping Center menjadi pusat perbelanjaan paling mewah di Aceh. 

Namun setelah 35 tahun berlalu, gedung itu mulai dimakan usia, konstruksinya melemah, bangunannya rapuh, dan keretakan pada dinding serta tiang mulai terlihat.

Oleh karena itu, Wali Kota Iliza mengambil inisiatif agar gedung tua itu dirobohkan.

Meskipun saat ini belum ada rencana pembangunan gedung baru di lokasi tersebut, Wali Kota Illiza menegaskan bahwa relokasi pedagang dan perobohan Pasar Aceh lama dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Menurutnya, jika suatu saat terjadi sesuatu pada gedung tua itu, maka Pemerintah Kota Banda Aceh yang akan diminta pertanggungjawaban.(*)