Waspada! Akun WhatsApp Palsu Catut Nama Ketua Komisi IV DPRK Sabang

“Saya baru tahu setelah beberapa orang konfirmasi langsung ke saya. Pelaku ini mengaku sebagai saya dan mengirim pesan seolah-olah sedang butuh bantuan,” ungkapnya.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Sebuah akun WhatsApp tidak dikenal yang mencatut nama dan foto Ketua Komisi IV DPRK Sabang, Muhammad Ridwan, beredar luas dan diduga digunakan untuk melakukan penipuan dengan modus meminta bantuan dana.

Akun tersebut menggunakan nama dan foto profil Muhammad Ridwan, lalu menghubungi sejumlah pihak dengan dalih menggalang donasi untuk aksi sosial penanganan bencana.

Saat dikonfirmasi, Ridwan membantah keras kepemilikan nomor maupun keterlibatannya dalam aktivitas tersebut.

Ia memastikan nomor yang digunakan pelaku bukan miliknya, dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan dana atau barang apapun melalui media sosial.

“Itu bukan nomor saya. Saya tidak pernah meminta bantuan dana atau barang-barang dalam bentuk apapun kepada siapapun lewat media sosial,” tegas Ridwan, Rabu (23/7/2025).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, baru mengetahui adanya pencatutan nama dirinya setelah menerima laporan dari sejumlah orang yang dihubungi oleh akun palsu tersebut.

Pelaku diduga mencoba meyakinkan korban dengan menggunakan identitas palsu melalui nomor WhatsApp +62 813-6109-9645.

“Saya baru tahu setelah beberapa orang konfirmasi langsung ke saya. Pelaku ini mengaku sebagai saya dan mengirim pesan seolah-olah sedang butuh bantuan,” ungkapnya.

Baca juga: Akun FB Palsu Catut Nama Gubernur Aceh, Tawarkan Bantuan Dana Sosial

Laporkan

Ridwan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak langsung percaya jika menerima pesan mencurigakan, apalagi dari nomor yang tidak dikenal dan berkaitan dengan permintaan bantuan.

“Kalau ragu, lebih baik ditanyakan langsung atau dikonfirmasi dulu. Jangan langsung ditanggapi, apalagi kalau menyangkut uang atau sumbangan,” pesannya.

Ia juga meminta masyarakat yang merasa dirugikan oleh aksi penipuan ini untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

“Segera laporkan ke polisi jika merasa dirugikan. Nomor itu jelas bukan milik saya,” pungkas Ridwan.(*)