Kajian Islam
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya
Meskipun syariat membolehkan menunda mandi wajib, namun ada sunah yang dianjurkan bagi mereka yang tidur dalam keadaan junub.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
Nabi SAW kemudian bersabda, "Maha Suci Allah, sungguh muslim itu tidak najis."
Hadis ini secara jelas menunjukkan bahwa keadaan junub tidak menjadikan seseorang najis, dan penundaan mandi dibolehkan.
Baca juga: Belum Mandi Junub Karena Bangun Kesiangan, Bagaimana Puasanya, Batal Atau Bisa Dilanjutkan?
Adab disunnahkan sebelum tidur dalam keadaan junub
Meskipun syariat membolehkan penundaan mandi wajib, Arsad Hidayat menegaskan adanya sunah yang dianjurkan bagi mereka yang hendak tidur dalam keadaan junub.
Sunnah yang harus dilakukan sebelum tidur bagi mereka yang masih dalam keadaan junub yaitu berwudhu terlebih dahulu.
Arsad menjelaskan, hal ini perlu dilakukan karena kaitannya dengan adab tidur dalam keadaan junub.
Anjuran ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah, yang berbunyi:
"Sesungguhnya Nabi SAW ketika hendak makan atau tidur sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka beliau wudhu."
Menurut Arsad, para ulama juga sepakat menganjurkan wudu sebelum tidur bagi orang yang masih berjunub.
Begitupun ketika hendak makan dan minum, orang dalam kondisi junub dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu.
Dengan demikian, orang yang junub diperbolehkan mengakhirkan mandi wajib, selama tidak ada kewajiban mendesak.
Baca juga: Gegara Ketiduran hingga Belum Mandi Junub Sampai Lewat Waktu Subuh, Sah Puasanya?Ini Kata Buya Yahya
Pentingnya membersihkan kemaluan sebelum tidur
Arsad menambahkan, selain berwudhu, bagi orang yang hendak menunda mandi wajib setelah berhubungan suami istri dianjurkan untuk membersihkan kemaluannya.
"Adab kedua bagi orang yang ingin tidur padahal tengah dalam keadaan [junub] adalah membasuh kemaluannya," jelas Arsad.
Penjelasan ini didasarkan pada hadis riwayat Aisyah, yang mengisahkan Nabi Muhammad SAW membasuh kemaluannya terlebih dahulu sebelum berwudhu dan tidur saat dalam keadaan junub.
"Nabi Muhammad SAW, jika hendak tidur, padahal dalam keadaan junub, maka beliau mencuci kemaluannya terlebih dahulu dan lalu berwudhu sebagaimana melaksanakan wudhu untuk salat," demikian bunyi hadis tersebut.
Dengan memahami penjelasan ini, umat muslim dapat menjalankan adab tidur dalam keadaan junub sesuai tuntunan syariat, tanpa rasa ragu atau khawatir akan melanggar ketentuan agama.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
suami istri
suami
istri
pasutri
berhubungan suami istri
berhubungan intim
Hukum
mandi junub
mandi wajib
hukum menunda mandi wajib
menunda mandi wajib
Tak Disangka! Ternyata Boleh Berhubungan Tanpa Pakaian, Buya Yahya Ungkap Syaratnya |
![]() |
---|
Hukum Menambah Doa Ketika Sujud Dalam Shalat Pakai Bahasa Indonesia, Ini Tips Agar Shalat Tak Batal |
![]() |
---|
Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis |
![]() |
---|
Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis |
![]() |
---|
Rahasia Rezeki Lancar dan Hidup Tenang Jadi Penolak Bala, Ustaz Abdul Somad Bongkar 3 Amalan Dahsyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.