Breaking News

Alasan Jokowi Paksakan Diri Datang ke Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Takut Heboh Lagi

"Ini saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya enggak datang, nah rekan saya 67 orang ngumpul semuanya.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan pemeriksaan soal tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku memaksakan diri datang ke acara reuni Alumni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilaksanakan di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

Ia mengatakan dirinya khawatir jika tidak datang, akan terjadi kehebohan lagi.

"Ini saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya enggak datang, nah rekan saya 67 orang ngumpul semuanya. Jokowi di mana? Ramai lagi nanti," ujar Jokowi dalam acara reuni itu, dipantau dari video YouTube KompasTV. 

Jokowi menyatakan kondisinya belum pulih sepenuhnya. 

"Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen. Sudah 3 bulan dan masih dalam pemulihan. Tetapi kemarin waktu dihubungi Pak Bambang, datang ndak? Nanti kalau enggak datang tambah palsunya," tuturnya. 

Baca juga: Kecurigaan Jokowi dan Teka Teki ‘Orang Besar’ Dibalik Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Dia?

Dalam acara reuni itu, Jokowi juga menyinggung sejumlah hal, termasuk isu soal ijazahnya yang kini masih ramai menjadi sorotan. 

"Saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," katanya. 

Mantan gubernur Jakarta itu juga menyebut tudingan yang menerpanya berbalut politik. 

"Itulah yang namanya politik, ini politik. Mestinya kalau yang namanya ijazah asli itu kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazahnya asli dan saya kuliah di sini, sudah, sebetulnya sudah rampung itu," ucapnya. 

Jokowi juga menyinggung mengenai Kasmudjo yang diakuinya sebagai dosen pembimbingnya dan membantah tuduhan telah melakukan pembohongan publik.

"Begitu saya sowan ke Pak Ir Kasmudjo, saya sampaikan Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Emang dosen pembimbing saya. Saya malah diadukan ke polisi, katanya pembohongan publik. Loh, dosen-dosen saya, dosen pembimbing saya betul," katanya.


Ia menceritakan Kasmudjo sempat datang ke pabriknya sebanyak empat kali setelah dia lulus.

Jokowi mengatakan Kasmudjo mementorinya saat ia menghadapi sejumlah masalah. 

"Kalau saya, sampai kapan pun saya akan menyampaikan Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya," ujarnya. 

Baca juga: Respons Jokowi Laporkan Abraham Samad Kasus Ijazah Palsu: Saya Laporkan Peristiwa, Bukan Nama

Sebelumnya, ahli forensik digital Rismon Sianipar melaporkan Jokowi ke Polda DI Yogyakarta atas dugaan penyebaran berita bohong yang berkaitan dengan Kasmudjo

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved