Alasan Jokowi Paksakan Diri Datang ke Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Takut Heboh Lagi

"Ini saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya enggak datang, nah rekan saya 67 orang ngumpul semuanya.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan pemeriksaan soal tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025). 


Dia juga mengaku sudah pernah ditanyai pihak kepolisian sebagai saksi kasus ijazah Jokowi

"Kita sudah banyak, sudah puluhan di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkapnya. 

Ia mengaku pernah dipanggil ke Polda Metro Jaya. Namun, ia tidak membeberkan mengenai pertanyaan yang ditanyakan pihak kepolisian. 

Ketika ditanyai apakah siap menjadi saksi Jokowi di persidangan, Mustoha menyatakan kesiapannya. 

"Oh, siap. Kita siap nih semua jadi saksi. Gimana, ya kan, keterangan saksi itu adalah alat bukti nomor satu loh," ucapnya. 

Terkait perkuliahannya di Fakultas Kehutanan UGM, Mustoha mengungkapkan, dulu semasa kuliahnya, hanya ada satu kelas. Ia juga menanggapi jurusan semasa kuliahnya di fakultas itu. 

"Emang (Fakultas) Kehutanan enggak ada jurusan," katanya ketika awak media menanyakan mengenai jurusan di Fakultas Kehutanan UGM semasa kuliahnya. 

Mustoha lantas menjelaskan sistem jurusan semasa ia berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM

"Jadi, jurusannya itu nanti sudah semester-semester akhir, ngambil mata kuliahnya apa, ya kan, kemudian topik skripsinya apa. Nah, kemudian orang bilang, kalau kaya saya nih, karena saya tanam menanam, pilihannya itu nanam, meneliti diameter pertambahan daun dari mulai kecil sampai berapa meter, maka saya dibilang jurusan silvikultur gitu," jelasnya. 

Ia juga menyebut contoh lainnya, semisal skripsinya memilih topik ekonomi, maka disebut jurusannya ekonomi hutan, kemudian ketika memilih topik seputar kayu disebut teknologi kayu.

Ketika dimintai tanggapan mengenai Jokowi yang dilaporkan karena diduga menyebarkan berita bohong mengenai jurusannya, yakni teknologi kayu, Mustoha buka suara. 

"Loh memang gitu ada teknologi kayu itu, peminatan, cuma secara formal namanya adalah jurusan teknologi hasil hutan, tetapi orang lebih suka menyebutnya teknologi kayu karena hasil hutan utamanya adalah kayu," paparnya. 

 

Baca juga: Hutan untuk Ketahanan Pangan Aceh Potensi, Risiko, dan Jalan Tengah

Baca juga: Dek Gam Targetkan PAN Aceh Raih Pimpinan DPRA dan Tiga Kursi DPR RI

Baca juga: PDAM Tirta Mountala Aceh Besar Diminta Cari Modal Swasta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved