Banda Aceh

Bentuk Kebebasan Berekspresi, YDUA Pamerkan Puluhan Lukisan Anak di Museum Tsunami Aceh

Nurjannah juga menyebut, bahwa pameran ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap layar gawai...

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI
MELUKIS – Puluhan anak mengikuti kegiatan melukis yang diselenggarakan oleh Yayasan Darah untuk Aceh (YDUA) di Museum Tsunami Aceh, Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Yayasan Darah untuk Aceh (YDUA) menggelar pameran lukisan anak-anak bertajuk "Mimpi Anak, Warna Energi Masa Depan" di Museum Tsunami Aceh, Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. 

Ketua YDUA, Nurjannah Husein, mengatakan puluhan karya yang dipamerkan merupakan hasil goresan anak-anak usia 7 hingga 10 tahun, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui kegiatan ini, anak-anak diberi kebebasan untuk mengekspresikan pandangan, perasaan, dan mimpi mereka secara bebas dan jujur melalui seni rupa.

“Kita mau kasih tahu ke orang tua bahwa ini pameran bukan untuk menghasilkan misalnya lukisan yang bagus-bagus, tapi bagaimana ini proses. Jadi kita biarkan saja apa yang mereka mau gambar, nanti akan terpola, akan terbentuk sesuai dengan imajinasi mereka,” Nurjannah kepada Serambinews.com.

“Karena kita tahu selama ini kadang orang tua ngak sabar nih, pengen bagus terus gambarny, jadi anak tidak bebas mengekspresikannya. Sudah kita intervensi,” lanjutnya.

Nurjannah juga menyebut, bahwa pameran ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap layar gawai (screen time), dengan mendorong mereka berinteraksi secara langsung dan kreatif di ruang nyata bersama teman sebaya.

Selain pameran lukisan, acara juga dilengkapi dengan berbagai zona interaktif seperti Zona Kolaborasi Seni, Ruang Mewarnai dan Ekspresi Bebas, Pojok Cerita “Suara Anak”, serta pertunjukan musik dan tari oleh anak-anak.

“Jadi, sekali lagi juga kita minta orang tua nggak intervensi anak, supaya mereka bisa tumbuh, menghargai teman, juga bersaing yang positif, dan yang penting adalah kejujuran,” ujarnya. 

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan dilakukan di banyak tempat.

Baca juga: Hari Anak Nasional: Selamatkan Anak dari Kecanduan Gadget!

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Meutia Juliana, mengatakan pola pengsuhan dari orangtua kini terus berkembang mengikuti era yang ada, sehingga dengan pola pengasuhan yang tepat sasaran dan tepat perlakuan, bisa menyelamatkan anak-anak dari jebakan modernisasi yang ada.

“Misalnya di era sekarang kita disibukkan dengan teknologi canggih yang menyita banyak perhatian anak yang menyebabkan perilakunya berubah. Maka orangtua harus mampu membentengi hal tersebut, kemudian diikuti positif parenting, dan disiplin positif,” ujarnya. 

Sebab, kata Meutia, tidak bisa dipungkiri bahwa metode pengasuhan zaman dulu berbeda jauh dengan sekarang dan inilah yang harus diselaraskan. 

“Dari dulu kalau pengasuhan itu dengan hukuman, tapi hari ini kita sudah harus bisa berubah mengikuti suasana situasi di mana pengasuhan juga harus lebih dinamis,” ungkapnya.

Meutia menegaskan aksi nyata memberi ruang anak, bukan hanya kerja pemerintah tapi juga butuh kolaborasi dengan semua pihak termasuk orangtua, agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi emas Indonesia.

Pihaknya selaku pemerintah mendukung seluruh kegiatan yang dapat memberi dampak baik terhadap pertumbuhan dan pengetahuan anak di Aceh

“Kami pemerintah Aceh tidak dapat sampai ke akar rumput tetapi dengan kawan-kawan, dengan seluruh stakeholder, mereka justru bisa sampai kepada anak-anak secara langsung di daerah. Saya meminta kita bersinergi, berkolaborasi karena kerja ini bukan kerja sendiri. Ini kerja kita bersama semua,” pungkasnya.(*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved