Terungkap Fakta Baru, Asal-Usul Lakban Kuning di Wajah Diplomat Arya Daru, Peran Istri Disorot

Reonald menambahkan bahwa sisa lakban kuning tersebut masih ada dan ditinggalkan di kediaman istri Arya di Yogyakarta.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
TRIBUN SUMSEL
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

SERAMBINEWS.COM - Misteri di balik lakban kuning yang melilit wajah Diplomat Arya Daru saat ditemukan meninggal dunia pada 8 Juli lalu akhirnya mulai terkuak.

Fakta terbaru dari hasil penyelidikan Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa lakban tersebut bukanlah barang yang dibawa oleh orang lain.

Barang tersebut ternyata milik Arya Daru sendiri dan dibeli bersama sang istri, Meta Ayu Puspitantri, 

Kasubbid Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa lakban kuning tersebut dibeli oleh Arya Daru bersama Meta Ayu Puspitantri pada bulan Juni 2025 di sebuah toko di Yogyakarta. 

"Dari keterangan saksi lakban kuning tersebut, berdasarkan keterangan dari istri korban saudari MAP, itu dibeli bersama-sama dengan istri korban pada bulan Juni di salah satu toko di Yogyakarta," terang Reonald, Sabtu (26/7), dikutip dari Kompas TV.

Reonald menambahkan bahwa sisa lakban kuning tersebut masih ada dan ditinggalkan di kediaman istri Arya di Yogyakarta.

Sisa lakban ini akan diserahkan oleh Meta kepada penyelidik Polda Metro Jaya sebagai barang bukti yang identik dengan yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Asal Usul Lakban Kuning di Kepala Diplomat Kemlu Arya Daru Trungkap: Dibeli Bareng Istri

Lebih lanjut, Reonald mengungkapkan bahwa lakban kuning semacam itu ternyata lazim digunakan oleh pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat bertugas ke luar negeri.

Berdasarkan keterangan rekan kerja dan atasan Arya di Kemenlu, lakban kuning berfungsi sebagai penanda barang bawaan agar mudah dikenali di bandara karena warnanya yang mencolok. 

"Jadi, itu lakban kuning sebagai penanda di mana packing-packing atau barang mereka itu terlihat jelas, karena warnanya mencolok, jadi gampang untuk menemukan barang-barang (pegawai) di suatu negara," jelas Reonald.

Sebelumnya diketahui, jasad Arya Daru saat ditemukan berada dalam kondisi kepala tertutup plastik dan terlilit lakban kuning, dengan bonggol atau tempat lakban masih menempel di sisi kiri leher korban. 

Arya ditemukan pertama kali oleh penjaga kos di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Gelagat istri Arya Daru mulai disorot

Peran serta gelagat istri korban, Meta Ayu Puspitantri, kini menjadi sorotan tajam, bahkan menarik perhatian ahli psikologi forensik.

Diketahui, sebelum jasad Arya ditemukan, istrinya Meta Ayu Puspitantri sempat meminta penjaga kos untuk memeriksa kamar korban lantaran tidak bisa dihubungi sejak malam 7 Juli 2025. 

Penjaga kos bahkan terekam CCTV mondar-mandir di depan kamar Arya pada 8 Juli 2025 dini hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved