Pojok Humam Hamid

Zohran Mamdani dan Anies Baswedan: Apa Beda Queens dan Kampung Bayam?

Kita punya dua tokoh: Zohran Mamdani dari Queens, New York, dan Anies Baswedan dari Jakarta. Dua lelaki dari dua belahan dunia yang sangat berbeda

Editor: Zaenal
Kolase foto FB Anies Baswedan/IG zohrankmamdani
Kolase foto mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan calon wali kota New York Zohran K Mamdani. 

Mamdani melawan developer, menyuarakan hak warga, dan menolak sumbangan politik dari pengembang properti. 

Dalam sistem politik Amerika yang dikuasai uang kampanye dan lobi korporasi, sikap ini sangat tidak lazim.

Zohran menjadi  bentuk pembangkangan politik yang sangat tidak biasa, untuk tidak mengatakan aneh sekaligus ganjil.

Di Jakarta, Anies Baswedan berada di sisi yang berbeda dari sistem, tetapi nampak di luar tidak sepenuhnya berseberangan dalam visi. 

Sebagai Gubernur, ia memegang kendali atas birokrasi, anggaran, dan otoritas tata ruang. 

Namun ia mencoba menggeser cara kerja sistem itu dari dalam, bukan dengan revolusi, tapi dengan inovasi kebijakan. 

Program DP 0 persen, penataan tanpa penggusuran, dan kampung susun adalah upayanya membalik logika pembangunan.

Dari pembangunan untuk yang hanya unjuk investor menjadi pembangunan untuk warga.

Ia tidak membakar jembatan kekuasaan, tapi menyusun ulang arah lalu lintasnya.

Di sinilah letak tarik-menarik yang unik. 

Mamdani melawan dari luar. 

Anies membenahi dari dalam. 

Mamdani menyerang akar persoalan. 

Ia menghantam koalisi antara modal dan negara yang menjadikan kota sebagai arena akumulasi. 

Anies mencoba menjinakkan koalisi itu. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved