VIDEO - Harga Beras Melambung, Komisi III DPRA Cek Stok Beras di Gudang Bulog Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Komisi III DPRA mendadak mengecek Gudang Bulog Pidie, Kamis (24/7/2025). Pengecekan Gudang Bulog Pidie, guna memastikan stok beras di gudang seiring harga beras di pasar melambung tinggi. 

Komisi III DPRA terdiri dari, Aisyah Ismail, sebagai ketua. Lalu, Armiyadi, sebagai wakil ketua dan Hadi Surya, sebagai sekretaris. Sementara Hasballah, Nurchalis dan Eddi Shadiqin sebagai anggota. Hasil pengecekan Komisi III DPRA di gudang Bulog Pidie, yang menemukan stok beras melimpah. 

Sehingga masyarakat tidak akan akan lapar dengan stok beras yang tersedia di gudang bulog. Selain itu, melimpahnya stok beras, nantinya diharapkan bisa mempengaruhi harga beras bisa stabil di pasaran. Menurut DPRA, melambungnya harga beras hanya terjadi di beberapa kabupaten saja, yang nantinya akan ditangani Bulog. 

Saat ini,  stok beras di desa terjamin, karena petani di desa menyimpan beras setelah panen padi.

Selain itu, pemerintah harus membuat program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP, dengan menyalurkan beras. 

Dimana beras Bulog itu diberikan kepada toko-toko, yang telah dilegislasi untuk disalurkan kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET Rp 13.001.00. 

Bulog juga harus mengawasi, sekaligus mendistribusi beras kepada toko-toko yang telah memiliki legislasi SPHP tersebut. 

Sebab, beras yang lama-lama menumpuk di Bulog, berpotensi kualitas beras akan turun. 

Untuk itu, Cabang Kantor Bulog Pidie harus menjaga kualitas beras, dengan melakukan inventarisir terhadap dampak yang terjadi jika terjadi masa panen padi, ketika Bulog memasukkan kembali gabah ke gudang yang dibeli dari petani saat panen. 

Saat ini, musim panen padi pada musim tanam gadu telah dimulai di Kabupaten Pidie. Panen perdana di Pidie telah dilakukan petani di Kecamatan Glumpang Baro, Mutiara, Kembang Tanjong, Simpang Tiga, Mutiara Timur dan Indrajaya. (*)

Narator: Syita

Video Editor: Muhammad Anshar