Berita Abdya

Sawah Terendam Air Pasang, Petani Padang Kawa Abdya Terancam Gagal Panen

"Dampaknya bisa bervariasi, mulai dari penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen hingga gagal panen sama sekali," kata Yusran.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
SAWAH TERENDAM PASANG - Kondisi air pasang menggenangi badan jalan, dan areal persawahan, serta permukiman warga Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (1/8/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejumlah petani padi yang memiliki lahan di areal persawahan Gampong Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam gagal panen. 

Pasalnya, sawah mereka terendam air pasang akibat mulut muara tersumbat di pesisir pantai desa setempat.

Yusran (35), petani di Padang Kawa mengaku, dirinya harus merelakan lahannya terendam air pasang akibat mulut muara tersumbat.

Ia menyebutkan, tingginya air pasang membuat batang padi yang masih dalam masa vegetatif (berkembang biak), nyaris tenggelam. 

Menurutnya, padi yang terendam air pasang bisa rusak, terutama jika terjadi dalam waktu yang lama. 

Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir di Lhokseumawe, Padi Masih Berumur Hitungan Hari

"Dampaknya bisa bervariasi, mulai dari penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen hingga gagal panen sama sekali," kata Yusran.

Luapan air pasang yang merendam sawah, sebut Yusran, dapat menyebabkan batang padi menjadi lemah dan mudah rebah, terutama saat fase pengisian biji. 

Hal ini akan mengurangi bobot dan kualitas gabah yang dihasilkan. 

"Jika banjir berlangsung lama dan tanaman padi terendam terlalu dalam, tanaman bisa mati dan menyebabkan gagal panen," ungkapnya.

Petani lainnya, Nyak 'In mengungkapkan, dampak air pasang juga bisa merusak infrastruktur pertanian.

Baca juga: Tanggul Jebol di Beu ah, Rumah Penduduk dan Sawah Terendam, Anggota DRPK Pidie Tinjau

Seperti saluran irigasi, jalan usaha tani, dan infrastruktur pendukung lainnya, yang akan menyulitkan petani dalam mengelola sawah mereka. 

"Dari segi dampak ekonomi, petani akan mengalami kerugian finansial akibat gagal panen atau penurunan hasil panen," ujarnya.

Selain itu, kata Nyak 'In, harga gabah juga bisa turun karena kualitasnya yang menurun akibat terendam banjir. 

"Kita berharap segera dilakukan penanganan untuk mengatasi ancaman gagal panen itu,” pinta dia. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved