Berita Aceh Tamiang

Beras Semakin Langka & Harga Melambung di Aceh Tamiang, Ukuran 5 Kg Dijual Rp 95 Ribu

"Ini hari nggak ada beras, gimana kami order di kilang katanya gak ada beras. Kilang nggak ada padi katanya. Kalau ada pun, katanya mahal...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
BERAS LANGKA - Stok beras di kios millik Zulkifli tersisa lima karung. kelangkaan beras ini disusul dengan harga yang melambung tinggi. 

"Ini hari nggak ada beras, gimana kami order di kilang katanya gak ada beras. Kilang nggak ada padi katanya. Kalau ada pun, katanya mahal dan nggak cocok dengan harga jual kami," ujar Zulkifli, pedagang beras di Jalan Sekerak, Karangbaru, Aceh Tamiang, Sabtu (2/8/2025).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMMPANG - Stok beras di Aceh Tamiang masih langka dan dijual dengan harga tinggi.

Kelangkaan ini bukan hanya dikeluhkan pembeli, tapi pedagang pun mulai resah karena harus berspekulasi dengan harga.

"Ini hari nggak ada beras, gimana kami order di kilang katanya gak ada beras. Kilang nggak ada padi katanya. Kalau ada pun, katanya mahal dan nggak cocok dengan harga jual kami," ujar Zulkifli, pedagang beras di Jalan Sekerak, Karangbaru, Aceh Tamiang, Sabtu (2/8/2025).

Zulkifli mengungkapkan, selama hampir satu bulan terakhir dirinya kesulitan mendapatkan pasokan beras.

Bahkan kata dia, sebagian besar kilang padi kini tutup karena tidak adanya pasokan padi dari petani.

Kalaupun ada, harga padi melonjak tinggi dan tidak sebanding dengan harga penjualan beras di tingkat pengecer.

Akibatnya, banyak pedagang tidak bisa menyuplai beras ke pelanggan.

Ia mengaku, selama beberapa minggu terakhir, beras yang dijual di kedainya hanya sisa dari beras-beras yang tidak laku di kampung-kampung, terutama karena harganya relatif tinggi.

Namun, stok tersebut kini telah habis.

Beras kualitas rendah memang masih tersedia, tapi tetap dibanderol dengan harga tinggi dan kurang diminati masyarakat.

"Biasanya beras dari Tualang Cut atau Tanjung Pura masih ada. Tapi sekarang, payah kita dapatkan. Kita punya uang pun nggak bisa beli, karena barangnya nggak ada. Mau cari beras kualitas rendah, masyarakat juga nggak mau beli," tambahnya.

Saat ini, Zulkifli hanya memiliki sisa lima karung beras merek Nanda ukuran lima kilogram dengan harga Rp 90.000 per karung.

Di kios lain beras ini dijual lebih Rp 95 ribu.

Baca juga: PT Mifa Suplai Beras ke Rumah Singgah BFLF di Banda Aceh

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved