Produk Kosmetik Milik Reza Gladys yang Terbukti Ilegal, Apakah Akan Kena Sanksi dan Nyusul Nikmir?
Kali ini, perhatian publik tertuju pada produk dari jenama milik dokter sekaligus selebgram Reza Gladys.
SERAMBINEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali membuat gebrakan dengan merilis daftar produk kosmetik ilegal dan berisiko.
Perhatian publik tertuju pada produk dari jenama milik dokter sekaligus selebgram Reza Gladys.
Produk tersebut masuk dalam daftar temuan BPOM karena tidak terdaftar secara resmi dan digunakan dengan metode yang menyerupai tindakan medis.
Menurut BPOM, produk dengan penggunaan yang menembus lapisan kulit tidak lagi dapat dikategorikan sebagai kosmetik.
Lantas, bagaimana nasib produk tersebut? Apakah ada sanksi yang akan dijatuhkan?
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengambil langkah tegas dalam mengawasi peredaran produk kosmetik ilegal dan berisiko di Indonesia.
Kali ini, perhatian publik tertuju pada salah satu produk kecantikan dari jenama milik dokter sekaligus selebgram Reza Gladys, yakni serum "GLAFIDSYA Glowing Booster Cell".
Baca juga: 10 Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Negara Asia Tenggara Urutan Teratas

Produk ini masuk dalam daftar temuan BPOM sebagai kosmetik yang tidak terdaftar secara resmi.
Pada unggahan di akun Instagram resminya pada Rabu, 30 Juli 2025, BPOM membeberkan sejumlah produk kosmetik yang tidak memenuhi standar keamanan.

Salah satu temuan penting adalah adanya produk yang disalahgunakan dalam metode penggunaannya.
Dalam pengumuman tersebut, BPOM menyoroti pelanggaran serius terhadap aturan penggunaan kosmetik.
Banyak produk yang digunakan dengan teknik menyerupai tindakan medis seperti pemakaian jarum suntik atau microneedle padahal seharusnya hal ini termasuk dalam ranah medis bukan kosmetik.
BPOM menjelaskan lebih lanjut tentang batasan definisi produk kosmetik sesuai regulasi yang berlaku.

"Sesuai Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetik, produk kosmetik didefinisikan sebagai bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik," bunyi keterangan BPOM dalam unggahan tersebut.
Dengan mengacu pada definisi tersebut, BPOM memperjelas bahwa produk yang penggunaannya menembus lapisan kulit tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kosmetik.
"Produk yang digunakan dengan jarum atau microneedle maupun digunakan dengan cara diinjeksi, tidak termasuk ke dalam kategori kosmetik," ujarnya.
Lebih lanjut, BPOM juga mengingatkan pentingnya sterilisasi dan keterlibatan tenaga medis profesional dalam prosedur injeksi.
Risiko yang muncul jika produk semacam itu digunakan sembarangan sangatlah tinggi.
"Injeksi yang dilakukan dengan menggunakan produk yang tidak sesuai dan diaplikasikan oleh bukan tenaga medis berisiko terhadap kesehatan, mulai dari reaksi alergi, infeksi, kerusakan jaringan kulit, hingga menyebabkan efek samping sistemik," papar mereka.
Tidak hanya berhenti pada peringatan, BPOM juga telah menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang terbukti melanggar, termasuk pencabutan izin edar hingga pemusnahan produk. Untuk pelanggaran yang lebih serius, jeratan pidana pun menanti.
"Pelaku pelanggaran akan dikenai ketentuan Pasal 435 jo. Pasal 138 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak 5 miliar rupiah," tulis BPOM dalam keterangannya.
Menariknya, nama produk dari jenama Reza Gladys ini juga sempat disebut dalam sidang kasus Nikita Mirzani yang digelar Kamis, 31 Juli 2025.
Dalam kesaksiannya, Dokter Oky Pratama sempat menyinggung temuan BPOM terkait produk tersebut, semakin memperkuat sorotan terhadap praktik kosmetik yang dinilai menyalahi aturan.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Ini Produk Kosmetik Milik Reza Gladys yang Terbukti Ilegal, Bakal Susul Nikita Mirzani ke Tahanan?
BPOM Edukasi Pedagang Jamu, Lawan Bahan Kimia Obat |
![]() |
---|
Kondisi Kesehatan Nikita Mirzani Memburuk di Sel, Ajukan Permohonan Berobat, Tulang Leher Bergeser |
![]() |
---|
Ngopi di Aceh Kini Makin Tenang, Uji Bahan Pangan BPOM di Sejumlah Warkop Dinyatakan Aman |
![]() |
---|
Melvina Husyanti Ngaku Diperas Nikita Mirzani Rp 15 Miliar agar Produk Skincare Tak Direview Jelek |
![]() |
---|
BPOM Jemput Bola, Dampingi Pelaku Usaha Registrasi Pangan Olahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.