Mantan Pejuang GAM Dukung Irsan Sosiawan Sukseskan ‘Semangat Aceh Timur’

Salah satunya Gambit, warga setempat yang mengatakan bahwa pemadaman listrik yang kerap terjadi tanpa pemberitahuan, tegangan rendah yang merusak peralatan rumah tangga, hingga pelayanan kelistrikan yang dinilai lambat dan tidak responsif.

“Sudah lama kami ajukan pemasangan. Tapi listrik sepanjang jalan ke arah pantai ini masih belum juga dipasang oleh PLN.

Apalagi dengan kondisi jalan yang cukup rusak, ini bisa membahayakan kami di malam hari aktivitas jadi terganggu,” ungkap Gambit.

Mendengar keluhan tersebut, Irsan Sosiawan merespons dengan tegas dan lugas.

Ia menyampaikan, bahwa keluhan terkait PLN bukan hal baru, dan ia telah mengumpulkan berbagai laporan dari sejumlah titik di Aceh Timur.

Baca juga: Apresiasi RUPTL 2025-2034, Irsan Sosiawan: Dorong Pemerataan Listrik hingga Penguatan Ekonomi Rakyat

Menurutnya, persoalan listrik adalah bagian dari hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi negara. 

Warga juga menyampaikan aspirasi lain terkait Irigasi dan persoalan sampah yang kemudian direspon Irsan dan akan disampaikan pada komisi dan pihak-pihak terkait. 

“Saya tidak akan tinggal diam. Aspirasi ini akan saya bawa langsung ke Komisi XII dan PLN yang sebagai mitra komisi memang sering RDP di Komisi saya.

Kalau perlu kita panggil langsung pihak PLN ke Aceh Timur. Ini bukan sekadar layanan, ini soal keselamatan masyarakat masyarakat,” tegas Irsan.

Dalam kegiatan ‘Semangat Aceh Timur’ tersebut, Irsan juga membagikan ratusan paket sembako berisi kebutuhan pokok rumah tangga sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. 

Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi bantuan.

Baca juga: Bagikan 1.500 Sembako dan Perlengkapan Ibadah, Irsan Sosiawan Tebarkan Kehangatan di bulan Ramadhan

“Apa yang saya lakukan hari ini bukan janji. Ini bagian dari tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat.

Saya ingin masyarakat tahu, bahwa saya selalu hadir dan memperhatikan apa yang terjadi di tengah masyarakat terutama Dapil II Aceh,” jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan kritik dan usulan.

Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat, tokoh lokal, dan pemerintah adalah kunci dalam membangun Aceh Timur yang lebih maju dan mandiri.