Berita Aceh Barat
Temuan Bayi Dalam Kardus di Aceh Barat, Banyak yang Ingin Adopsi, Petugas Masukkan ke Rumah Aman
"Saat ini bayi tersebut sudah dalam lindungan pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan bayi ini kini berada...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Saat ini bayi tersebut sudah dalam lindungan pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan bayi ini kini berada di tempat yang aman dan terlindungi," ujar Imelda.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Seorang bayi mungil yang ditemukan dalam sebuah kardus di depan teras rumah warga di Lorong Rusa, Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan beberapa hari yang lalu kini sudah ditempatkan di rumah aman.
Penemuan ini sebelumnya sempat mengundang perhatian luas dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Kini, setelah melalui serangkaian perawatan medis, bayi tersebut telah resmi dimasukkan ke rumah aman dan berada dalam perlindungan pemerintah.
Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA) di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat, Imelda Sukma, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (4/8/2025) mengatakan, bahwa bayi tersebut telah ditangani dengan baik dan kini dalam kondisi sehat.
Ia menjelaskan bahwa pihak rumah sakit RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, yang merawat bayi tersebut sejak ditemukan, telah menyatakan bahwa kondisi medis sang bayi stabil dan mengizinkan pemulangan ke rumah aman.
"Saat ini bayi tersebut sudah dalam lindungan pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan bayi ini kini berada di tempat yang aman dan terlindungi," ujar Imelda.
Disebutkan, penemuan bayi ini terjadi beberapa hari lalu dan langsung menyentuh hati warga sekitar.
Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kardus di depan rumah seorang warga yang langsung melaporkannya ke aparat setempat.
Pihak berwenang segera mengevakuasi bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, memastikan keselamatan dan kesehatannya.
Baca juga: Geger! Pulang Shalat Subuh, Guru SD Temukan Bayi di Semak-Semak Aceh Utara
DP3AKB bersama tim dari unit Perlindungan Anak dan instansi terkait bergerak cepat menangani kasus ini.
Selain fokus pada keselamatan bayi, mereka juga melakukan investigasi terhadap kemungkinan pelaku penelantaran.
Namun, hingga saat ini belum diketahui siapa orang tua atau pihak yang meninggalkan bayi tersebut.
Meskipun banyak masyarakat menunjukkan keinginan untuk mengadopsi bayi tersebut, Imelda menegaskan bahwa proses adopsi tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Memang banyak masyarakat yang berniat mengadopsi, tapi kami tidak bisa menyerahkan begitu saja. Ada prosedur hukum yang ketat dan menyangkut hak anak,” ujarnya.
Bayi tersebut kini mendapatkan perlindungan penuh di rumah aman, sebuah fasilitas yang disediakan pemerintah daerah untuk menangani korban kekerasan, penelantaran, dan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
Di tempat ini, sang bayi akan mendapatkan pengasuhan sementara yang layak, sambil menunggu proses hukum dan administratif selanjutnya.
Langkah cepat DP3AKB Aceh Barat patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap hak dan keselamatan anak.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak persoalan sosial yang membutuhkan perhatian dan solusi nyata, terutama menyangkut anak-anak yang rentan terhadap penelantaran dan kekerasan.
Sebelumnya, Kisah bayi dalam kardus ini menyentuh hati banyak orang.
Namun juga menyadarkan bahwa masih ada celah besar dalam sistem sosial kita yang harus diperbaiki.
Pemerintah daerah berharap, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak segan melapor bila menemukan kasus serupa.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat untuk melindungi anak-anak dari tindakan tidak manusiawi,” tutup Imelda Sukma.(*)
Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Semak-semak Aceh Utara, Kini Dirawat di Puskesmas
Lima Siswa Madrasah Aceh Barat Raih Prestasi di Olimpiade Sains Madrasah Aceh 2025 |
![]() |
---|
Langit Meulaboh 16 September: Sejuk Berawan, Waspada Hujan Sore |
![]() |
---|
MIRIS, 1.106 Anak Aceh Barat Putus Sekolah, 10 Sekolah Negeri tanpa Siswa |
![]() |
---|
Hardikda, Disdikbud Aceh Barat Gelar Ragam Lomba Antarsiswa |
![]() |
---|
10 Sekolah Negeri Aktif di Aceh Barat Tanpa Siswa, 1.106 Anak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.